Ukraina Jadikan WNI Sebagai Tameng Hidup, Berikut Jawabnya! Rabu, 09/03/2022 | 21:44
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Jakarta - Kepala Pusat Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, menyandera lebih dari 1.500 (1.634) orang asing dijadikan tameng hidup, berdasarkan informasi dari agensi berita Rusia, dan dari pihak Kedutaan Besar Rusia di Filipina di grup Telegram (7/3).
Kedutaan Besar Rusia di Filipina memaparkan daftar warga negara asing yang (menurut mereka) dijadikan tameng hidup oleh Ukraina. Ada ratusan warga negara Yordania, India, China, Tanzania, puluhan WN Turki, Mesir, Pakistan, hingga belasan WN Vietnam, Tunisia, hingga Indonesia.
Bila dilihat dari daftar yang disampaikan pihak Rusia itu, ada 2 WNI di Kharkiv, 7 WNI di Odessa, dan 9 WNI di Chernihiv.
Menanggapi hal tersebut Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), memastikan semua WNI di Ukraina dalam keadaan aman.
"Kondisi 9 WNI di Chernihiv dalam keadaan aman di lokasi safe house tempat mereka bekerja. Rencana evakuasi sudah disiapkan namun tetap memperhatikan situasi keamanan sepanjang jalur evakuasi," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Judha juga mengatakan, 2 WNI di Kharkiv saat ini sedang dievakuasi menuju lokasi aman. Sedangkan sejumlah WNI di Odessa saat ini sudah pulang ke Tanah Air.
"7 ABK (Anak Buah Kapal) WNI di Odessa sudah berhasil dievakuasi menuju Bucharest dan sudah kembali ke Indonesia," kata Judha.
Secara umum, terdapat 51 WNI yang berada di Ukraina hingga saat ini. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang memilih tetap tinggal di Ukraina, ada pula beberapa WNI yang sedang diupayakan dievakuasi keluar Ukraina, antara lain di Chernihiv dan Kharkiv tadi.
Kemlu RI mengatakan tidak ada menerima informasi dari Rusia yang menyebut warga asing termasuk WNI menjadi tameng hidup oleh pihak Ukraina.
"Di Kyiev masih ada staf KBRI dan saya tidak mendengar sinyalemen tersebut (bahwa WNI menjadi tameng hidup pihak Ukraina)," kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, dihubungi terpisah.
Pasti semua WNI di Ukraina aman, tidak menjadi tameng hidup dalam perang. KBRI terus memperbaharui kabar dari para WNI di Ukraina.
"KBRI Kyiv terus menjalin komunikasi dengan para WNI yang masih berada di Ukraina. Kondisi mereka relatif aman dan baik," jelas Teuku (Mca).