Wanita di Minas Terampil Menganyam Lidi Sawit, Dapat Cuan dari Berbagai Kota Sabtu, 12/03/2022 | 11:27
Bupati Siak, Alfedri saat Berkunjung
Siak - Kelompok Wanita Tani Karya Srikandi Taruna mendirikan rumah produksi anyaman lidi sawit di Kampung Minas Timur, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Para wanita hebat ini ada sembilan orang dan sudah menjalankan usahanya selama empat tahun.
Mereka mengaku bekerja dengan cara konvensional dan tidak dijual daring, tidak juga dijual atau ikut pameran di Siak, tapi ada saja yang memesannya.
Ketua kelompoknya, Nimar (45) mengaku sudah banyak pesanan yang diselesaikan kebanyakan dari orang dari luar. Ada yang berlangganan tetap di Pekanbaru, juga bisa didapat di Pasar Minas bahkan dari Bogor, Jawa Barat.
"Seperti kemarin, rumah industri kami mendapat kunjungan dari Universitas Bogor, dan mereka membawa pulang, sekaligus membantu memasarkan di sana, kemarin ada juga yang pesan dari Bogor,” ujar Nimar, Jumat (11/3/2022) dilansir dari Antara.
Bahan baku anyaman ini sangat mudah didapat pasalnya pelepah kelapa sawit yang tua usai dipanen dibuang begitu saja oleh pemiliknya.
Dari pelepah sawit itu bisa mendatangkan manfaat menjadi beragam kerajinan seperti piring, nampan, tempat buah, tempat minuman gelas, dan kerajinan lainnya.
Namun menurut Nimar, jika ada pesanan dalam jumlah yang banyak, mereka tidak bisa menyelesaikan tepat waktu. Itu dikarenakan meraut lidi yang masih manual.
”Kendala kami mesin peraut tidak punya, masih diraut pakai pisau. Kalau 30 piring lidi aja, itu kami meraut lidinya membutuhkan waktu lima hari. Sementara menganyamnya hanya butuh waktu sehari semalam saja, cepat,” tuturnya.
Bupati Siak, Alfedri melakukan kunjungan sebagai rangkaian Program Bujang Kampung di Kecamatan Minas. Setelah melihat produk, ia juga mencoba menganyam dengan panduan seorang perajin.
Alfedri memberikan apresiasi atas potensi yang berkembang disetiap kampung dalam wilayahnya.
”Kita melihat kreatifitas ibu-ibu rumah tangga, yang memanfaatkan pelepah sawit menjadi kerajinan bernilai ekonomis, ini mantap," kata Alfedri. (Ben).