Brent Renaud Wartawan AS Mati di Tembak Rusia Senin, 14/03/2022 | 01:09
Brent Renaud Jurnalis Times
Kyiv - Brent Renaud seorang jurnalis Amerika Serikat tewas dan seorang reporter lainnya terluka setelah ditembak oleh pasukan Rusia di kota Irpin, di wilayah Kyiv, Ukraina, kata kepala polisi regional Kyiv Andriy Nyebytov, Minggu, 13 Maret 2022.
Nyebytov mengatakan jurnalis yang meninggal itu bekerja untuk New York Times. Namun pihak Times mengatakan bahwa wartawan yang bernama Brent Renaud itu sudah mengundurkan diri.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun Twitter juru bicara pihak Times menyebutkan, "Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud. Brent seorang fotografer dan pembuat film berbakat yang telah berkontribusi pada The New York Times selama bertahun-tahun" ujarnya.
"Laporan awal bahwa dia bekerja untuk Times beredar karena dia mengenakan lencana pers Times yang dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu."
"Meskipun dia telah berkontribusi pada The Times di masa lalu (paling baru pada tahun 2015), dia tidak ditugaskan untuk bagian mana pun di The Times di Ukraina," kata juru bicara Times.
Nyebytov menyebutkan Renaud ditembak oleh pasukan Rusia di Irpin, tetapi tidak memberikan rincian insiden tersebut. Dia tidak mengidentifikasi wartawan yang terluka.
"Sementara wartawan lain juga terluka. Kami saat ini berusaha membawa korban keluar dari zona pertempuran," ujar Nyebytov.
Sementara pihak The Sun mengatakan, wartawan yang terluka adalah rekan Renaud bernama Juan Arredondo.
Arredondo, yang terluka di punggung bawah, mengatakan kepada wartawan Italia Annalisa Camilli bahwa dia dan Renaud ditembak setelah mereka dihentikan di sebuah pos pemeriksaan tepat setelah sebuah jembatan di Irpin.
"Kami menyeberangi jembatan pertama di Irpin. Kami akan merekam pengungsi lain yang pergi dan kami masuk ke mobil, seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain," katanya.
"Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Jadi pengemudi itu berbalik dan mereka terus menembak."
Arredondo mengatakan rekannya, yang ia sebut sebagai Renaud, dipukul di leher. Pembuat film berusia 50 tahun itu "membayar dengan nyawanya" karena melaporkan invasi tersebut Tutup Nyebytov.
Sampai saat ini belum ada pernyataan dari pihak Rusia. (Mca)