Puan Sebut DPR RI Berperan Kunci Dalam Menghadapi Pandemi (COVID-19) Selasa, 22/03/2022 | 13:36
Puan Maharani Ketua DPR RI
Nusa Dua - Dihadapan forum Inter-Parliamentary Union atau IPU ke-144 di Bali, ketua DPR RI Puan Maharani berbicara tentang peran penting anggota parlemen dalam menghadapi pandemi Corona (COVID-19). Dalam kesempatan itu, Puan menyebut para anggota DPR RI telah memainkan peran sentral mulai dari urusan legislasi, pengawasan hingga perwakilan.
"Melalui peran kunci yang memungkinkan dari legislasi, penganggaran, pengawasan, dan perwakilan," kata Puan dalam forum Workshop on Health Security Preparednes IPU ke-144 di Bali, Selasa (22/3/2022).
Akan tetapi, menurut Puan, tetap perlu adanya kerja sama DPR dengan pemerintah. Tujuannya, untuk memastikan kebijakan yang diterapkan cocok dengan masalah yang sedang dihadapi.
"Kita, parlemen harus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kebijakan dan infrastruktur yang memadai dalam berbagai masalah," ujar Puan.
Lebih lanjut, eks Menko PMK itu menilai harus ada ikut campur masyarakat dalam menghadapi pandemi, dalam forum itu juga Puan menyampaikan pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat lebih paham mengenai pentingnya peran anggota DPR.
"Di saat pandemi atau bencana melanda, semua orang berperan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pandemi membuat kita menyadari peran anggota parlemen dalam kedaruratan medis," sambungnya.
Sebelumnya, ketua DPR RI Puan Maharani membuka 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Bali International Convention Centre (BICC). Dalam kesempatan itu, seluruh anggota parlemen dunia di forum IPU ke-144, di Bali, diminta secara bersama-sama mengatasi perubahan iklim.
"Hal ini di saat dunia telah mencapai pemanasan 1,1 derajat celcius dan mengakibatkan target pemanasan 1,5 hingga 2 derajat celsius sulit untuk dapat tercapai," kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin (21/3/2022).
Berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim harus dijalankan dan bukan hanya sekadar wacana. Pasalnya saat ini, dampak perubahan iklim kian hari begitu terasa dalam kehidupan manusia.
Puan juga menegaskan, salah satu langkah awal yang bisa memberikan dampak besar untuk mengatasi perubahan iklim yakni melalui dukungan negara maju kepada negara berkembang. Bentuk dukungan pun beragam bisa berupa bantuan dana atau investasi teknologi. Sebab untuk melakukan transformasi teknologi energi di negara berkembang membutuhkan dana dan investasi yang tidak sedikit.
"Transisi energi bersih di negara berkembang juga perlu mendapatkan dukungan teknologi dan investasi," kata Puan.
Tak hanya soal perubahan iklim, Puan juga turut mengemukakan sejumlah isu penting lainnya seperti percepatan pemulihan ekonomi, dampak sosial dari pandemi COVID-19, dan kondisi geopolitik dunia yang stabil serta kondusif. (Mca)