LSM KPB Laporkan Kerja PT.Vira Jaya Riau Putra ke Polresta Pekanbaru Rabu, 20/12/2023 | 13:10
Surat Laporan LSM KPB ke Polresta Pekanbaru.
Pekanbaru - Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kesatuan Pelita Bangsa melaporkan dugaan dalam pelaksanaan proyek Pemeliharaan Jalan Sukakarya Kecamatan Tuah Madani ke Polresta Pekanbaru.
Laporan LSM KPB ini dengan Nomor Surat 31/12-LSM-KPB/2023, yang diterima Staf Resor Kota Pekanbaru pada Tanggal 13 Desember 2023.
Dalam Laporan Ruslan Hutagalung selaku Ketum LSM KPB menyebutkan, sejak dikerjakan paket pelaksanaan proyek Pemeliharaan Jalan Sukakarya ini sudah dipantau terus.
"Paket Proyek Pemeliharaan Jalan Sukakarya ini sejak awal pengerjaannya saya pantau terus, ya kebetulan saya tinggal di Jalan Sukakarya yang tidak jauh dari lokasi Proyek," ujar Ruslan.
Menurut Ruslan, setelah penghamparan bahan material Base B semestinya dicampur dengan abu batu lalu dipadatkan alat dan baru penghamparan bahan material aspal.
"Saat penghamparan Base B, tampak besar batunya masih diatas 2,5 Inci dan kwalitas Base A juga seharusnya dibawah 2,5 Inci, dengan campuran abu batu sebanyak 6%," ungkap Ruslan.
Ruslan menduga, paket pekerjaan PT Vira Jaya Riau Putra ini diduga ada Indikasi Korupsi. "Dari awal kita sudah ingatkan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, tidak direspon, ya kita laporkan ke Penegak Hukum," pungkasnya Ruslan.
Dalam laporan LSM KPB, pengerjaan paket Pemeliharaan Jalan Sukakarya Kecamatan Tuah Madani ini mengalami kerugian negara kurang lebih Rp400 Juta.
Saat dikonfimasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen Chaidir ST MT selaku Kepala Bidang (Kabid0 Bina Marga di Dinas PUPR Kota Pekanbaru melalui WhatsApp (WA) kemaren Selasa (19/12/2023) tidak bisa bisa memberikan penjelasan karena sedang mengikuti Rapat dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Pomi Nasution.
"Pagi bos,sy lg rapat dg p.Sekda," ujar Chaidir melalui WA.
Untuk diketahui, paket Pemeliharaan Jalan Sukakarya Kecamatan Tuah Madani ini dananya dari APBD Murni Kota Pekanbaru pada Tahun 2023, dengan nilai Kontrak Rp.2,794. Miliar yang diawasi oleh Konsultan Pengawas dari PT. CALVINDAM JAYA EC.
Hingga tayang berita siang ini, saat dikonfirmasi selanjutnya melalui WA kepada Kabid Bina Marga, Chaidir telepon selulernya aktif tapi mau diangkat.