PTM Sekolah Lancar, Tandakan Pendidikan Riau Mulai Bangkit, Ini Kisahnya! Rabu, 23/03/2022 | 23:50
Kamsol saat diberikan penghargaan oleh penguji lembaga pers doktor soetomo (LPDS) di Hotel Jatra Pekanbaru, Selasa (22/3/2022).
Pekanbaru - Dampak Covid-19 telah mengguncang kestabilan di dunia pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan sampai ke tingkat Perguruan Tinggi (PT).
Proses belajar mengajar tatap muka secara langsung sempat diberhentikan oleh karena tingkat penyebaran Covid-19 sangat tinggi.
Disaat itu pemerintah sempat memberlakukan proses belajar secara online. Namun dalam praktiknya proses pembelajaran tersebut banyak memiliki kendala. Salah satunya apabila jaringan sinyal dititik lokasi tertentu tidak terjangkau, maka para siswa didik tidak bisa mengikuti sekolah online itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau H. Kamsol mengungkapkan, bahwa hal ini telah menjadi perhatian khusus pemerintah dan sudah berkoordinasi kepada pihak terkait agar dunia pendidikan dapat bangkit.
“Pada 2021 sekolah diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. PTM tersebut dapat diterapkan apabila telah menjalankan vaksinasi dan harus mengikuti protokol kesehatan serta wajib ada aturan khusus di sekolah itu,” jelas Kamsol, saat memberikan keterangan pers di Hotel Grand Jatra Pekanbaru, Selasa (22/3/2022).
Ia menjelaskan sekolah yang dapat melakukan PTM itu wajib sudah di vaksin dan tingkat penyebaran covid-19 didaerah itu pada kategori aman, bari boleh melakukan PTM 50% dari siswa yang ada.
Lebih lanjut ia menerangkan, PTM itu dimungkinkan karena tingkat vaksinasi untuk jenjang pendidikan SMP, SMA dan Guru sudah mencapai 90%.
“Tingkat vaksinasi untuk SMA dan Guru telah diatas 95%, namun ada sedikit permasalahan pada anak-anak SD dimana tingkat Vaksinasinya belum diangka yang memungkinkan”, ujar Kamsol.
Meski demikian Kamsol optimistis hal tersebut dapat bangkit, melalui adanya sosialisasi dari berbagai pihak tentang pentingnya vaksin itu sendiri. Ia juga mengajak semua rekan media untuk sama-sama membangun hal positif dan jangan mengabarkan hal yang malah menjadi penghambat terhadap upaya itu.
“Saya harap semua rekan-rekan media dapat bekerja sama, melakukan sosialisasi pentingnya vaksin agar mengarah pada kebaikan. Untuk diketahui, pelakasanaan ujian akhir sekolah dilakukan secara tatap muka dan tidak ada kendala, semua berjalan lancar,” tutupnya. (Bid).