DPRD Pekanbaru Nilai Plesiran Firdaus ke Negara Kelahiran Firaun Tidak Patut Jumat, 25/03/2022 | 00:24
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan SPd
Pekanbaru - Wacana plesiran Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT ke Mesir Negara kelahiran Firaun, agenda itu diminta untuk dibatalkan oleh Anggota DPRD Pekanbaru Rulsan Tarigan SPd.
Saat ditanyakan masalah plesiran Walikota ke negeri Piramid di Mesir itu Rulsan berkata, "Jadi berangkat juga? Saya sudah usulkan dibatalkan. Sejak awal saya sudah bilang batalkan, tentu sangat disayangkan," ujar anggota DPRD Pekanbaru, Ruslan Tarigan, Kamis (24/3/2022).
Ruslan secara tegas minta kunjungan itu dibatalkan. Alasannya, sangat banyak persoalan yang tidak dituntaskan jelang akhir masa jabatan Firdaus yang tinggal 2 bulan lagi.
Ruslan menyampaikan kekecewaanya, "itu nggak patut, orang lagi susah. Tukin (tunjangan kinerja) tidak dibayar, TPP (tambahan penghasilan pegawai) tidak dibayar, tenaga THL tidak dibayar. Kenapa menghambur-hamburkan APBD lagi. Pihak ketiga juga Rp 100 miliar tunda bayar," katanya.
Jika pun sudah mengajukan izin, politikus PDI Perjuangan ini minta Wali Kota mempertimbangkan lagi kunjungannya ke Mesir. Ia berharap Firdaus mengutamakan kepentingan rakyat.
"Harapan kita dibatalkan, jangan berangkat. Lebih bagus bayarkan yang tunda bayar, kewajiban kepada rakyat kan masih banyak tertunda. Bahkan insentif nakes juga tertunda, kan bisa dialihkan ke sana," katanya.
Sebagai informasi, menurut Pengamat Sosial Universitas Riau Saiman Pakpahan mengatakan, agenda kunjungan Firdaus ke Mesir sudah tidak relevan lagi. Sehingga kunjungan ke Mesir dinilai hanya untuk jalan-jalan.
"Itu tidak relevan dengan apa yang terjadi di Pekanbaru. Dia dua periode dan ini adalah periode terakhir. Jadi terlihatnya ini seperti menghilangkan paniknya ketika mau habis (masa jabatan) dengan jalan-jalan," terang Saiman.
Selanjuntnya Saiman menilai Firdaus tidak berempati pada situasi masyarakat saat ini. Sebab, dana yang digunakan adalah dana APBD, tapi tidak akan ada manfaatnya untuk masyarakat.
"Wali Kota ini tak paham membaca cara berpemerintahan. Kita lihatnya ini hanya pelesiran tanpa membawa apa pun untuk kebaikan Kota Pekanbaru, sementara itu pakai dana APBD. Apa mau kalau pakai dana pribadi? Pasti tidak mau," kata Saiman seorang Dosen di Fakultas Ilmu Sosial Politi Universitas Riau itu.
Setelah diketahui Wali Kota Firdaus mengajukan izin kepada Gubernur Riau untuk melakukan kunjungan ke Mesir akhir Maret ini. Firdaus turut membawa pejabat dan Kepala Dinas, selanjutnya Izin itu sudah diterima Pemprov Riau dan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri.
"Kelihatannya dia pengin healing dengan keadaan dia yang sudah di ujung periode. Kalau bilang untuk urusan masyarakat di Pekanbaru, tidak ada urusan. Lebih baik menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas," tutup Saiman. (Ben).