Antispasi Karhutla Meluas, BPBD Riau Minta Bantuan Helikopter ke Pusat Selasa, 29/03/2022 | 17:50
Kepala BNPB Riau, M Edy Afrizal.
Pekanbaru - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sudah mengirimkan surat permintaan bantuan peralatan kepada pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Surat tersebut dikirimkan setelah Pemerintah provinsi Riau menetapkan status siaga darurat Karhutla.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Riau, M Edy Afrizal,"Kami sudah kirimkan surat ke BNPB dan KLHK. Surat tersebut meminta bantuan peralatan seperti helikopter water boombing dan patroli," katanya, Selasa (29/3/2022).
Edy Afrizal mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu bantuan tersebut sampai ke Riau. Karena memang perlu administrasi sebelum pengiriman bantuan tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera dikirim, karena saat ini disiapkan dokumennya. Beberapa kru helikopter tersebut juga ada yang dari luar negeri," ujarnya.
Edy menjelaskan, saat ini sedang terjadi Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, luas lahan terbakar mencapai 20 hektare, dan saat ini masih dilakukan pemadaman. Tim lapangan saat melakukan pemadaman juga mengalami kendala karena lokasinya berada dikawasan perbukitan dan jauh sumber air.
"Pada kondisi seperti ini kita perlu helikopter, namun karena belum datang. Pemadaman dilakukan melalui satgas darat terlebih dahulu," sebutnya.
Berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau di Riau akan masuk mulai bulan Mei. Hal tersebut membuat kondisi cuaca di Riau akan semakin kering.
"Prediksi BMKG diperkirakan pada bulan Mei akan masuk musim kemarau. Sedangkan puncaknya pada bulan Juni dan Juli," katanya. (Chika).