BRG Kuncurkan Dana Rp18,8 Miliar Untuk Restorasi Kawasan Hutan di Riau Minggu, 03/04/2022 | 13:27
Demo Karyawan APRIL grup menolak regulasi tentang Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 17 tentang Pengolaan Lahan Gambut Bulan Oktober 2017.
Pekanbaru - Pemerintah Pusat bangun sekat kanal (Canal Blocking) di empat kabupaten di Provinsi Riau melalui Badan Restorasi Gambut (BRG) tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Mamun Murod, "Ya ada 120 Canal Blocking, dan pembangunan sekat kanal itu merupakan bagian dari kegiatan rewetting gambut,"jelasnya Sabtu, (02/4/2022).
"Dari 120 sekat kanal yang akan dikerjakan, akan dibangun di empat kabupaten, yaitu: Indragiri Hilir (Inhil), Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil), dan Pelalawan," kata Mamun.
Anggaran untuk pembuatan satu sekat kanal itu sebesar Rp18 juta. "Semua anggaran itu ditanggung oleh BRG. Nanti anggaran itu langsung ditransfer ke kelompok masyarakat (Pokmas) di desa yang terlibat untuk pembuatan sekat kanal," urai Mamun.
Mamun Murod juga mengaku ada kegiatan penanaman kembali di lahan yang bekas terbakar (revegetasi gambut). "Untuk tahun ini ada sekitar 107 hektare lahan bekas terbakar yang akan direvegetasi," jelasnya.
Tak hanya itu, BRG juga menyalurkan bantuan sapi atau ternak lainnya serta usaha mikro lainnya yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan.
"Kegiatan revitalisasi ini untuk masyarakat dikawasan hutan lindung, dengan tujuan menjaga ekosistim di kawasan hutan yang dilindungi pemerintah," jelas Mamun.
Dari tiga kegiatan rewetting, revegetasi dan revitalisasi ekonomi, pemerintah memberi angggaran melalui Badan Restorasi Gambut sebesar Rp18,8 miliar.
Bentuk bantuan dana revitalisasi ekonomi, akan diberikan tergantung dari permintaan dan potensi perekonomian masyarakat setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BRG yang telah memberikan bantuan anggaran bagi Provinsi Riau," ujar Mamun Murod. (Zai).