Warga Kembali di Teror Seekor Harimau, di Bengkalis Riau Kamis, 14/04/2022 | 13:15
Harimau Sumatra
Pekanbaru - Seekor Harimau Sumatra lagi-lagi membuat masyarakat resah, Satwa yang di lindungi UU ini, kembali muncul di dalam kebut sawit milik warga. Kali ini satu keluarga yang tinggal di dalam perkebunan sawit melihat seekor harimau mendekati pondok mereka.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tasik Tebing Serai, Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Raja Rimba itu terlihat di dalam rekaman sebuah vidio, warga yang histeris lantaran dihampiri si belang tersebut. Dalam video tersebut juga, terdengar suara lelaki menjerit menyebut nama Tuhan, sedangkan suara wanita memanggil nama Rendi. Tak disebutkan siapa Rendi itu, apakah anaknya atau bukan.
Sementara sebelumnya, seorang petani juga dikabarkan tewas diduga akibat diserang oleh harimau sumatera, di Seberang Pulau Padi KM 68, Kabupaten Bengkalis. Hal ini membuat suasana kampung tersebut kembali mencekam.
Dari video yang beredar, tampak harimau itu tengah kelaparan mencari mangsanya. Sementara hewan ternak jenis ayam berlarian mengindari si belang bertaring tajam itu, saat waktu menjelang berbuka puasa pada Selasa (12/4/2022) kemarin.
Video berdurasi 2 menit 50 detik itu dibuat oleh Marlo Tamba dari dalam pondok kebun kelapa sawit di desa tersebut. Marlo dan keluarganya ketakutan. Bukan hanya itu, hewan ternak mereka juga lari tunggang langgang begitu tahu harimau berjalan lambat dari balik pohon kelapa sawit di lokasi tersebut. Harimau mendekati pondok mereka.
Saking takutnya keluarga Marlo mengurung diri di dalam rumah hingga pukul 19.00 Wib waktu itu. Mereka dievakuasi oleh masyarakat setempat untuk keluar dari kebunnya itu.
Sementara dari video evakuasi keluarga Marlo, terlihat masyarakat meminta pihak BKSDA, Babhinkamtibmas, Babinsa dan aparatur desa agar bergerak cepat menghalau harimau sumatera itu. Sebab, warga tak ingin jatuh korban jiwa lanjutan seperti kejadian sebelumnya.
"Apakah harus ada korban lagi baru bergerak, kami masyarakat meminta kepada BKSDA, Babhinkamtibmas, Babinsa dan aparatur desa segera bergerak. Sebelumnya kami sudah melaporkan hal ini ke BKSDA, namun pihak BKSDA hanya memasang spanduk saja, kami tidak terima," ujar salah seorang di dalam rekaman tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana mengatakan saat ini pihaknya sedang menuju lokasi munculnya satwa buas nan dilindungi tersebut. Dia mengatakan, tim aakan memasang box trap di lokasi tersebut.
"Tim sudah menuju lokasi, tadi malam sudah dilakukan persiapan personel dan peralatan," katanya Rabu (13/4/2022). (Mca)