MENTERI ESDM RESMIKAN PLTGU TENAYAN RAYA Presmian PLTGU Riau Dapat Menjawab Tantangan Baru bagi Investor di Sumatera Kamis, 12/05/2022 | 20:38
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat meresmikan PLTGU Riau, Kamis (12/05/2022).
Pekanbaru - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau, Kamis (12/05/2022).
Presmian PLTGU yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru ini memiliki kapasitas 275 megawatt (MW) dapat menjadi andalan pasokan listrik di sistem Sumatera, khususnya sub-sistem Riau.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kehadiran PLTGU di Provinsi Riau menjadi salah satu sumber daya energi listrik baru, yang akan meningkatkan perekonomian di Riau, terutama dalam memenuhi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Riau.
Arifin Tasrip mengatakan, PLTGU yang dibangun oleh Medco ini menjadi salah satu industri yang tidak memiliki emisi yang besar. Emisinya lebih rendah bila dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya.
Menteri juga juga berharap, dengan beropreasinya PLTGU di Tenanyan ini daya mampu sistem kelistrikan Sumatera bakal meningkat menjadi 7.266 MW dengan beban puncak mencapai 6.823 MW, sehingga cadangan sistem kelistrikan Sumatera menjadi 443 MW.
"Dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di Pulau Sumatera," ungkap Arifin di Pekanbaru Riau.
Dalam sambutan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution juga menyampaikan, dengan beroperasinya PLTGU di Riau bisa dapat menambah pasokan ketersediaan listrik dan menjadikan Riau terang sesuai harapan masyarakat yang menginginkan listrik bisa sampai ke seluruh pelosok negeri.
"Hadirnya PLTGU di Riau diharapkan dapat memberikan kebutuhan energi listrik di Riau tercukupi, sehingga rasio desa berlistrik juga akan meningkat seiring ketersediaan energinya ada, ujar Edy.
Edy Natar juga berharap dengan beropreasinya PLTGU di Tenyan Raya dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi ini.
"Pengoperasian PLTGU Riau ini dapat menjadi momen strategis bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Edy Natar.
Wagubri juga memastikan Pemprov akan terus mendukung upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan agar listrik tidak hanya mengaliri desa-desa, namun juga terhadap dusun-dusun mendapat jaringan listrik.
Pemerintah Provinsi Riau juga menagetkan setiap tahunnya untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan di seluruh desa di Riau sesuai dengan Program Riau Terang 2022 .
Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan, pengoperasian pembangkit yang masuk dalam proyek 35 ribu MW ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta ( Independent Power Producer/IPP) dalam penyediaan listrik nasional.
"PLTGU Riau 275 MW ini jadi capaian kita bersama. Di tengah tantangan kenaikan harga gas internasional yang sudah sampai USD 30, sementara di dalam negeri untuk operasional pembangkit hanya USD 4 saja. Kemudian dengan berbagai inovasi, PLN bisa menekan Biaya Pokok Penyediaan listrik jadi lebih murah hingga 6 sen, dari subsistem Riau 8 sen," pungkas Darmawan.
Darmawan juga mengaku dengan beroperasinya PLTGU Tenayan Raya ini dapat melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA.
"Kita harapkan kehadiran PLGTU ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah," pungkasnya.
Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera sebesar 6 persen, melebihi pertumbuhan di Pulau Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5 persen.
Dengan hadirnya PLTGU di Tenayan Raya, Dermawan meyakini pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera, yang 11 persennya datang dari sektor industri, PLN siap menyambut tantangan untuk memenuhi kelistrikan bagi investor . (Zai)