Dhaka - Badai monsun yang menerjang Bangladesh memicu banjir dahsyat, dan dikabarkan sedikitnya 25 orang tewas, serta ada empat juta orang lainnya dilaporkan terjebak akibat banjir itu.
Negara Bangladesh, adalah satu negara yang selalu terancam dengan musibah banjir. Pakar menyebut perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan keganasan banjir, serta membuatnya semakin tidak bisa diprediksi.
Hujan yang mengguyur tanpa henti selama sepekan terakhir telah membanjiri area luas di sebelah timur laut Bangladesh. Desa-desa setempat terendam banjir hanya dalam hitungan jam sungai-sungai sudah meluap.
, banjir menjadi ancaman yang biasa dihadapi jutaan orang yang tinggal di dataran rendah Bangladesh. Namun para
Personel militer dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak, sedangkan sekolah-sekolah setempat diubah menjadi tempat pengungsian sementara.
Salah satu warga desa Companyganj benama Lokman mengatakan, seluruh desa terendam banjir pada Jumat (17/6/2022).
"Setelah menunggu seharian di atap rumah kami, seorang tetangga menyelamatkan kami dengan perahu darurat. Ibu saya mengatakan dia tidak pernah melihat banjir seperti ini dalam hidupnya," imbuh Lokman dilansir AFP, Sabtu (18/6/2022).
Seorang warga setempat lainnya, Asma Akter, menuturkan keluarganya tidak bisa makan selama dua hari sebelum dievakuasi.
"Air naik dengan begitu cepat, kami tidak bisa membawa barang-barang kami, bagaimana alat-alat memasak semuanya terendam," ucap Asma.
Sejumlah pejabat kepolisian setempat menuturkan kepada AFP bahwa sambaran petir yang dipicu badai telah menewaskan 21 orang di berbagai wilayah Bangladesh sejak Jumat (17/6/2022) sore. Terdapat tiga anak-anak berusia 12-14 tahun di antara korban tewas itu.
Empat orang lainnya, sebut inspektur polisi setempat Nurul Islam, tewas setelah tanah longsor menimbun rumah mereka di kota Chittagong.
Dari penjelasan kepala otoritas wilayah Sylhet, Mosharraf Hossain, kepada AFP menyebutkan,"Situasinya buruk. Lebih dari empat juta orang terjebak oleh banjir," tutur Mosharraf Hossain.
Akibat dari luapan banjir tersebut, seluruh wilayah kawasan rendah tidak mendapatkan aliran listrik karena digenangi banjir. (Chika).