DUGAAN INVESTASI BODONG Rumah Ustaz Yusuf Mansur di Seruduk Massa, Ini Kisahnya Kamis, 23/06/2022 | 15:16
Orang yang mengaku sebagai korban dari Ustaz Yusuf Mansur, Foto: Ahsan Nurrijal/ detikHOT
Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur menjadi perbincangan belakangan ini, tadi malam rumahnya digerebek massa yang menanyakan soal investasi.
Massa yang yang mendatangi rumah pembina Pesantren Tahfiz Darul Qur'an itu, tidak berhasil dengan Ustaz Yusuf Mansur.
Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef, mengatakan ada sekitar 30 orang yang ikut mendatangi rumah Yusuf Mansur.
Herry Joesoef mengaku,"Kita datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana," ungkap Herry dikutip detik.com, Senin (20/6/2022) malam.
Menurutnya, investasi ini dilakukan pada sekitar akhir 2009 dan terkumpul hingga Rp 46 miliar, Namun tidak diakui oleh Yusuf Mansur.
"Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya nggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi," urai Herry.
Herry menjelaskan bahwa Ustaz Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Tetapi, menurutnya, Ustaz Yusuf Mansur tidak dapat menunjukkan bukti pengembalian uang tersebut.
Ia pun menyebutkan jika mereka sengaja mendatangi rumahnya karena tak berani sendirian datang langsung ke sana dan menanyakan perihal investasi itu.
"Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang," jelas Henry.
Sementara itu Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengakui ada massa yang mendatangi rumah Yusuf Mansur, polisi memastikan tidak ada tindakan anarkis yang terjadi dari peristiwa tersebut. Aksi protes warga itu disebut berlangsung sekitar 10 menit.
"Situasi kondusif, tidak ada anarkis nggak ada. Hanya menyampaikan aspirasi saja," kata Kompol Ubaidillah.
Ternyata, masih ada sekelompok orang yang mengaku masalahnya belum selesai dengan pembina Pesantren Tahfiz Darul Qur'an itu. Hal Ini masih berkaitan dengan dugaan investasi bodong tabung tanah.
Salah satu yang merasa dirugikan oleh Yusuf Mansur, bernama Surati yang juga merupakan mantan TKW.
"Tolong kasihan lah orang rendah seperti kami ya. Sangat mengharapkan keringat kami itu dibayarkan," kata Surati dalam konferensi pers di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Pada mulanya, investasi nabung tanah itu berawal dari tahun 2014 saat Ustaz Yusuf Mansur pergi ke Hongkong guna berceramah dihadapan sejumlah TKW disana.
Kemudian, para TKW itu diajak oleh suami Siti Maemunah itu untuk berinvestasi dalam bentuk tabung tanah.
"Setelah beberapa jam, dia ajak kami untuk tabung tanah," jelas Surati.
Ia masih menunggu iktikad baik dari ayah lima anak itu mendapatkan haknya dalam investasi tabung tanah. (Chika)