Konflik Rusia Ukraina SBY Mulai Resah 'Jangan Sampai Terjadi Perang Dunia Ke-3' Kamis, 03/03/2022 | 01:47
Susilo Bambang Yudhoyono
Jakarta - Konflik yang terjadi di Ukraina saat ini menarik perhatian mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah melalui akun twitter @SBYudhoyono, Rabu (2/3/2022).
Dalam tweetnya menyampaikan soal perang Rusia-Ukraina saat ini tidak mudah untuk diprediksi kapan akan berakhir.
"Tidak ada yang tahu persis, seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina. Bahkan tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut larut," katanya
SBY juga mengatakan perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain. namun, betapapun dahsyatnya peperangan itu terjadi selalu terbuka peluang (window of opportunity) untuk meakhiri secara politik. Harapan besar SBY, peluang tersebut terbuka.
Presiden yang akrab di panggil SBY ini menyebutkan, panasnya eskalatif geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yang bersifat "NO GO". Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia". Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat untuk menggunakan senjata nuklir dari pihak manapun.
Saat ini, dunia berhasil untuk mencegah terjadinya "2 No Go" tersebut Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3. Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita," ucap elite Demokrat ini.
Menurut SBY, para pemimpin dunia terutama para pemimpin politik harus "do something" untuk mencegah "2 No Go". tersebut. Menurutnya, perang ini sudah "beyond politics", artinya kewajiban moral tertinggi, pembiaran bukan lah opsi yang bisa diterima.
Diakhir tweetnya SBY meminta bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan selama ini. (Mca)