Dinilai Tidak Berprestasi, LSM KPB Minta Gubernur Riau Copot Jabatan UPT Wilayah I PUPR Riau Minggu, 17/07/2022 | 00:18
Jl Pramuka simpang Bunut.
Pekanbaru - Tak puas dengan hasil kinerja Kepala UPT I Provinsi Riau dilapangan, Ketua Umum Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Kesatuan Pelita Bangsa (KPB) Ruslan Hutagalung meminta kepada Gubernur Riau Syamsuar evaluasi kinerja bawahannya.
Menurut Ruslan, kinerja Kepala UPT I Ardy ST MT dan anggotanya di nilai tidak becus. "Ya kinerjanya Kepala UPT I ya tak becus, dari pantauan kita kelokasi titik proyeknya yang rusak tidak dikerjakan," ujar Ruslan, Sabtu (16/7/2022).
Ruslan menjelaskan, Dana Swakelola dibawah naungan Ardy itu ada 20 Milayar lebih untuk tahun 2022 dan anggaran itu sudah bisa dipakai sejak bulan Maret 2022.
"Nyatanya dilapangan, banyak ruas jalan wilayah UPT I yang tidak dikerjakan. Misalnya: Jalan Simmpang Perawang, jalan Simpang Pemda menuju Buatan dan Jaln Simpang Pramuka," urai Ruslan.
Dari pantauan LSM KPB,pekerjaan pecingan (Minor) sangat sedikit dikerjakan, bahkan ada ruas jalan itu belum tersentuh, seperti di Jalan Maredan dan Jalan Pramuka.
Ruslan mengaku ruas Jalan di Maredan dan Jalan Pramuka banyak yang berlubang besar dan dalam, kalau di musim hujan bagaikan 'bubur' namun belum juga dikerjakan.
Dari pantauan LSM KPB,anggaran yang dikelola UPT I dari tahun 2020,2021 dan 2022 lebih 60 Milyar.
"Anggaran yang sebesar itu yang ditangani Kapala UPT I oleh Pak Ardy tidak membuahkan prestasi untuk masyarakat pengguna jalan yang ada di ruas pekerjaannya," pungkas Ruslan dengan nada kecewa.
Ruslan juga meminta Gubernur Riau Syamsuar segera mencopot jabatan Ardy ST MT karena di nilai tidak membuahkan prestasi.
"Kita meminta kepada Gubernur Riau Bapak Syamsuar untuk mencopot Jabatan Ardy dari Kepala UPT Wilayah I, sebelum Tipikor atau KPK mengurusnya," ujar Ruslan.
Sementara, Kepala UPT I Ardy ST MT saat di konfirmasi media zoinnnews.com melalui selulernya, Sabtu (16/7/2022) mengaku pekerjaannya telah di soroti oleh LSM KPB.
"Kami dari UPT I Provinsi Riau, menangani pemeliharan jalan untuk 3 Kabuapaten Kota, yaitu Pekanbaru, Kabuapten Siak dan Pelalawan dengan anggaran 23 Milayar untuk tahun 2022," kata Ardy.
Ardy mengaku keritikan LSM KPB itu (Ruslan Hutagalung-red) adalah keritikan orang tua kepada anaknya. "Saya kenal baik dengan Pak Ruslan, tapi posisi saat ini yang dikeritik itu dalam proses dikerjakan, tugas kami memperbaiki jalan yang rusak yaitu tambal sulam. Inikan masih bulan Juli, kami lagi kerja pak, dan foto foto yang sudah beredar itu dalam proses dikerjakan," jelas Ardy.
Ardy menjelaskan, kerusakan pada pemeliharaan (tambal-sulam) penyebab cepat rusaknya karena kelebihan tonase kendaraan yang melintas.
"Kita sudah berusaha pak, ya namanya jalan gk ada yang mulus trus," pungkas Ardy menangkis tuduhan LSM KPB. (Zai).