PENERAPAN TEKNOLOGI AI Kabiro Humas Setjen MPR : Mempersiapkan Pustakawan Menyongsong Masa Depan Sabtu, 13/07/2024 | 09:26
Medan - Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIBUSU) memenuhi Gedung Serbaguna Prof. H. T. Amin Ridwan, Ph.D., Komplek Kampus USU, Jl. Universitas No.19, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Kehadiran para mahasiswa di gedung yang direnovasi pada tahun 2007 itu untuk mengikuti Seminar Perpustakaan dengan tema "Artificial Intelligence (AI) Sebagai Teknologi Pengelolaan Pengetahuan Untuk Perpustakaan Masa Depan Tantangan Atau Ancaman Bagi Pustakawan".
Seminar yang digelar bisa terselenggara berkat kerja sama antara Perpustakaan Setjen MPR dengan FIBUSU. Hadir dalam seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB itu, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR, Anies Mayangsari Muninggar, S.Ip., M.E; Pustakawan Madya Perpustakaan MPR, Yusniar, S.H; Dekan FIBUSU Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A; Wakil Dekan III FIBUSU, Mhd. Pujiono S.S., M.Hum., Ph.D; serta Pustakawan Perpustakaan MPR dan Dosen FIBUSU lainnya.
Saat memberi sambutan, Anies Mayangsari mengatakan perpustakaan merupakan jembatan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Perpustakaan juga merupakan sarana untuk dapat meningkatkan akses informasi. Untuk lebih meningkatkan fungsi perpustakaan di masa dengan, dikatakan Perpustakaan MPR yang dalam kesempatan ini bekerja dengan FIBUSU menggelar seminar di kampus tertua di Sumatera Utara itu.
“Bagi Kami seminar ini sangat penting,” ujarnya. Ditegaskan, untuk menyongsong masa yang akan datang, sumber daya pustakawan perlu ditingkatkan. Dirinya berharap dengan acara itu Perpustakaan MPR khususnya mendapat masukan dari akademisi, pustakawan, dan pakar teknologi IT terkait hadirnya AI.
Masukan dari mereka menjadi bekal Perpustakaan MPR untuk merespon bagaimana seharusnya perpustakaan ketika harus berhadapan dengan teknologi yang semakin maju dan canggih khususnya teknologi AI. “Kira-kira apa sih tantangan yang akan kami hadapi dan solusi yang bagaimana mesti dilakukan dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang ada,” ujarnya.
Hadirnya teknologi AI dalam perpustakaan, menurut Anies Mayangsari apakah perlu dihindari atau dihadapi. Bila menghadapi kedua hal tersebut apa yang perlu ditingkatkan di perpustakaan, baik kompetensi pustakawan maupun sarana dan prasarana yang sudah dimiliki.
Dikatakan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, di sana ada tiga lembaga negara, yakni MPR, DPR, dan DPD. Masing-masing lembaga negara mempunyai perpustakaan. Dari seminar inilah Anies Mayansari yakin kegiatan itu sangat bermanfaat untuk menjadikan Perpustakaan MPR menjadi salah satu sumber informasi dan data bagi masyarakat untuk mengetahui tentang sistem ketatanegaraan dan konstitusi.
Ketika Perpustakaan MPR menjadi sumber informasi dan data maka bila mahasiswa dari berbagai tingkatan hendak melakukan penelitian dan kajian, dapat menjadikan Perpustakaan MPR menjadi salah satu sumber data dan informasi untuk mengkaji sistem ketatanegaraan dan konstitusi.
Dirinya juga berharap dengan adanya seminar itu dapat meningkatkan minat baca masyarakat terutama bagi mahasiswa yang semangat belajarnya masih tinggi. “Semangat belajar yang tinggi dan diiringi dengan minat baca mampu membuat langkah ke depan yang lebih sukses,” tegasnya.
Kegiatan yang dilakukan hari itu tidak sebatas seminar saja namun juga dilakukan tanda tangan kerja sama antara FIBUSU dengan Perpustakaan MPR. Dari kerja sama yang dilakukan diharapkan memperluas jaringan akademisi dan kolaborasi penelitian serta pengembangan sumber daya yang proffesional. “Kerja sama untuk meningkatkan peran perpustakaan guna membuka akses yang lebih luas bagi civitas akademika dan masyarakat dan kerja sama ini kita dorong berkelanjutan,” tambahnya.
Disampaikan kepada civitas akademika FIBUSU, bagi yang ingin mendapatkan informasi data ataupun buku terkait Ketetapan MPR dan risalah, dipersilahkan datang ke Perpustakaan MPR. “Silahkan datang ke Perpustakaan MPR secara langsung atau bisa melalui online lewat perpus.mpr.go.id,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan jika ingin mengakses buku digital MPR silahkan mengakses melalui handphone android, sudah ada aplikasi playstore MPR Digital Library. “Bapak, Ibu, dan mahasiswa silahkan mengakses di sini”, tuturnya. Bila ingin mengakses tulisan-tulisan MPR bisa mengakses di mprdigitallibrary.moco.co.id.
Sementara itu dalam sambutan, Prof. Thyrhaya Zein mengatakan kita mengetahui bahwa AI merupakan bidang ilmu pengetahuan yang memungkinkan komputer untuk meniru pikiran manusia. Kemajuan jaman membuat manusia tidak bisa lepas dari AI. “Dengan adanya Teknologi AI justru membantu kita. Jadi tinggal bagaimana caranya menggunakannya,” tuturnya.
Ditegaskan, manusia harus nenyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Untuk itu teknologi ini harus bisa dimanfaatkan dalam berbagai keperluan seperti menganalisa data penelitian, penyusunan laporan, dan membantu dalam pengelolaan perpustakaan. “Oleh karena itu belajar dan memahami AI suatu keharusan bagi pustakawan dan mahasiswa,” tegasnya.
Dirinya juga berharap kerja sama antara Perpustakaan MPR dan FIBUSU ditindaklanjuti dengan program-program lain yang menyasar pada Tri Darma Perguruan Tinggi.