Antispasi Krisis Pangan, Gubri Syamsuar Himbau Masyarakat Desa Manfaat Lahan Kosong untuk Bercocok Tanam Sabtu, 23/07/2022 | 16:13
Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Pimpin rapat Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Provinsi Riau, berlangsung di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Jumat (22/7/22) malam.
Pada acara tersebut, Syamsuar mengharapkan agar Kepala desa (Kades) bersama masyarakat desa dapat memanfaatkan lahan tidur yang ada di desa untuk ditanami tanaman pangan.
"Lahan-lahannya masih banyak yang belum produktif, dan saya yakin masih banyak desa-desa yang lahannya ada orang punya tapi tidak dimanfaatkan maksimal, itu bisa dimanfaatkan," ujar Syamsuar.
Gubri meyakini, di desa-desa masih banyak lahan yang belum produktif dan perlu dimanfaatkan untuk bercocok tanam untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
"Manfaatkan lahan tidur yang kosong, tanam tanaman yang menghasilkan untuk pangan. Dengan bercocok tanam, salah satunya cara untuk mengantispasi krisis pangan," ujar Gubri.
Gubri menyebutkan, pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman pangan ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan. Sehingga dengan upaya-upaya ini, desa bisa menghasilkan tanaman pangan untuk kebutuhan di daerah.
Selain itu sebutnya, untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah, saat ini provinsi Riau juga masih dibantu oleh provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras.
"Dunia mengalami krisis pangan dan energi. Jadi kita harus berupaya dalam mengantisipasinya," pungkas Gubri.
Syamsuar menerangkan, Riau telah dianugerahi tanah yang cukup subur, maka itu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Menurut Gubri, tidak hanya sawit yang berpotensi di Riau, tapi masih banyak potensi lainnya yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat.
"Jadi kita kan harus bisa hidup efisien yang sekaligus kita bisa ada uang dan bisa memanfaatkan lahan ini," ungkapnya.
Menurut Gubri, jika potensi pangan besar di Riau maka bisa pula dijadikan sumber penghasilan masyarakat.
Mantan Bupati Siak ini menjelaskan, negara tetangga seperti Malaysia juga mengalami kekurangan bahan pokok, seperti sayur mayur, ayam, lengkuas, jahe dan lain sebagainya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di desa.
"Maksud saya ini kita adakan di semua desa kita bisa eksportir. Mereka butuh itu. Artinya ini harus kita manfaatkan. Ini peluang desa, income desa dan income untuk masyarakat," ujarnya.
"Karena itulah saya harapkan momen ini saya sampaikanlah informasi-informasi terkini, kalau memang tidak diekspor minimal untuk kebutuhan kita sendiri, karena Riau saat masih kekurangan pangan, dan harus dibantu ini provinsi tetangga," jelas Gubri Syamsuar. (Chika)