INDONESIA WASPADAI KRISIS GLOBAL Presiden Jokowi Tekankan Pemberantasan Korupsi Harus Menjadi Prioritas Utama Pemerintah. Selasa, 16/08/2022 | 14:12
Presiden RI H Joko Widodo pada sidang tahunan MPR RI tahun 2022. (Foto: Antara)
Pekanbaru - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menyampaikan perlu adanya kehati - hatian dan kewaspadaan dalam mengadapai krisis global pasca pecahnya perang Rusia dan Ukraina.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi, dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dalam rangka HUT ke – 77 proklamasi kemerdekaan RI tahun 2022, yang diikuti secara virtual oleh Provinsi diseluruh Indonesia, Selasa (16/8/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, Sejak pecahnya perang antara Rusia - Ukraina, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan serta 107 negara terdampak krisis global.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tak mudah bagi Indonesia. Namun ditengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur. Indonesia termasuk Negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ujar Presiden Jokowi
Hal ini dapat dilihat dari masuknya Indonesia dalam lima besar Negara dengan vaksinasi terbanyak didunia yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah sisuntikan.
Selain itu, berhasilnya pengendalian inflasi dengan angka 4,9 persen, dimana rata – rata angka inflasi di ASEAN berada dikisaran 7 persen
"Kita patut mensyukuri, Indonesia saat ini jauh dibawah inflasi negara – negara maju yang berada disekitar 9 persen," Pungkas Presiden.
Hingga pertengahan tahun 2022, APBN mengalami surplus sebesar Rp.106 triliun. Karena hal ini, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG dan listrik Rp.502 triliun pada tahun 2022 Agar harga BBM dimasyarakat tidak melambung tinggi.
Selanjutnya, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022 dan neraca perdagangan surplus selama 27 bulan berturut – turut
Lebih jauh dijelaskan, di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp. 364 triliun. Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik ditengan perekonomian dunia yang sedang bergejolak saat ini.
Presiden Jokowi juga menekankan pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Dalam menjaga stabilitas ekonomi global, Presiden Jokowi mengatakan perlindungan hukum hingga sosial politik untuk rakyat harus terus diperkuat.
"Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu," kata Presiden
Menurut Jokowi, keamanan hingga stabilitas politik adalah kunci. Dia menyebut negara harus menjamin rasa aman kepada warganya.
"Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan," urai Presiden.
Jokowi juga mengungkap kasus korupsi besar di Jiwasraya hingga Garuda berhasil dibongkar Tiga kasus korupsi itu diketahui dibongkar oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai.
Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil, dan juga penanganan beberapa perusahaan ilegal yang sedang ditangani Kejaksaan agung sekarang," pungkas Presiden. (Dig)