Pelalawan - Oknum Manager Prudential atau Agency Directur (AD) Yulianus Telaumbanua di daerah Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan menolak dan katakan tidak tahu terkait dugaan penipuan atas klaim asuransi jiwa fiktif, Jumat (19/8/2022).
Yulianus Telaumbanua mengatakan tidak tahu akan adanya praktik yang diduga dengan sengaja melawan hukum.
Namun, ketika dikonfirmasi awak media lewat panggilan telepon 08537400**, oknum tersebut membenarkan jika dirinya bernama Yulianus Telaumbanua.
"Kalau namanya Yuli, ya saya Yuli tapi kalau masalah itu gak tau saya," ucap Oknum Pimpinan dari Prudential tersebut, Jumat (19/8/2022).
Tak hanya itu ketika disinggung tentang salah satu agennya atas nama Freddy Nduru, dan mempertanykan seputar meningalnya almarhum Fatilia Gulo, beliau terkesan mengelak.
"Tidak tahu saya, kan sudah kubilang kalau gak tahu ya tak usah dilanjut itu," jawabnya dengan ketus.
Demikian hasil pembicaraan yang didapatkan zoinnews.com ketika berupaya mencari keseimbangan berita terkait dugaan praktik tindak pidana oleh sekelompok oknum di Pelalawan.
Team Agency bersama Manager Prudential saat seremonial penyerahan klaim asuransi meninggal dikediaman ahli waris
Diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi dan data yang membenarkan adanya dugaan penipuan atas pencairan dana asuransi jiwa dari pemegang polis Almarhum (Alm) Fatilia Gulo sekitar Rp880 juta.
Alm Fatilia Gulo diketahui meninggal tanggal 05 Maret 2021, dikebumikan di daerah Nias.
Selanjutnya, sekelompok orang yang ingin mengambil keuntungan dibalik keadaan tersebut berupaya melakukan serangkaian tindakan cipta kondisi sehingga kuat dugaan hal ini adalah penipuan.
Pasalnya sesudah Alm Fatilia Gulo meninggal, kemudian seorang anak beliau bernama Andreanus Gulo menjalin kesepakatan kepada salah satu agen Prudential bernama Fredi Nduru. Kemudian mereka membuka polis asuransi jiwa kepada Fatilia Gulo yang menjadikan Andreanus Gulo sebagai Ahli Waris.
Andrianus Gulo yang berdomisili di Kelurahan Pangkalan Lesung Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Riau adalah karyawan di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit PT MUSIM’MAS Estate III Pangkalan Lesung.
Sementara Fredi Nduru seorang agen Prudential ini juga bekerja di PT MUSIM MAS yang juga bertempat tinggal pada kawasan yang sama dengan Andrianus Gulo.
Sesuai informasi dari seorang karyawan yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan jika almarhum Fatiali Gulo meninggal tidak di kawasan PT MUSIM MAS begitu juga dikebumikan bukan di Estate lll.
"Almarhum meninggal dunia di Nias sana, dikebumikan disana juga, sudah satu tahunan lalu tak lagi disini," katanya pada awak media, Senin (15/8/2022).
Pemakaman Alm Fatalia Gulo di Daerah Nias pada tahun 2021 lalu
Hal ini menjadi pertanyaan besar, bagaimana bisa polis terhadap seorang yang sudah meninggal bisa didaftarkan dan aktif kemudian setelah beberapa bulan berlalu, pihak Prudential meloloskan klaim asuransi jiwa dari ahli waris alm Fatilia Gulo.
Tepatnya ditanggal 22 Maret tahun 2022 ahli waris mendapatkan klaim manfaat dari Prudential sekitar Rp880 juta.
Sementara dari dokumentasi yang awak media peroleh jika Yulianus Telaumbanua terlihat menghadiri seremonial penyerahan klaim manfaat asuransi jiwa tersebut.
Tak hanya itu, Yulianus Telaumbanua, Fredi Nduru dan Andreanus Gulo juga mengabadikan foto bersama yang di unggah ke akun media sosial.(Ben)