KONFLIK HARIMAU & MANUSIA Tim BBKSDA Riau Himbau Kepada Warga Untuk Tetap Waspada Saat Melakukan Aktifitas Sekitar Lokasi Kejadian Senin, 22/08/2022 | 19:38
Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M. (Foto: net)
Pekanbaru - Konflik manusia dan Hariamau sunatra yang menewaskan Seha Sopiana (44) karyawan perusahaan kontraktor PT Peranap Timber pada hari Jum'at, 19 Agustus 2022, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan mitigasi lapangan
Seha Sopiana itu tewas di perbatasan Desa Teluk Lanus-Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S. Hasibuan mengatkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah daerah, Kepolisian dan pihak terkait setempat.
"Tim kita dari BBKSDA Riau sudah turun kellokasi (TKP) untuk melakukan pengumpulan informasi dan pemasangan camera trap untuk mengidentifikasi individu harimau sumatera tersebut," ujar Genman.
Menurut Genman,ada 6 orang untuk menuju ke lokasi kejadian dan mendapati posisi barak berseberangan dengan kanal tempat penumpukan hasil panen akasia.
Dia menjelaskan, barak tersebut baru ditempati sekitar 4 malam oleh kelompok pekerja termasuk korban. Total jumlah pekerja yang menempati barak sebanyak 15 orang.
"Barak telah kosong selama 4 tahun terakhir, dari jejak dan kotoran harimau sumatera tersebu sudah sering melintasi areal sekitar barak," pungkas Genman.
Dengan kejadian tersebut, Genman mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas sementara di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, German juga mengingatkan kepada warga bila berpergian untuk selalu waspada serta tidak beraktivitas sendirian atau tidak beraktifitas dengan jumlah kelompok yang sedikit.
Dijelaskan dia, lokasi kejadian nahas itu merupakan daerah jelajah harimau. Untuk itu, Genman minta kepada para pekerja untuk tidak beraktifitas saat petang maupun sebelum pagi hari. Di waktu tersebut, menurut dia, harimau sumatera sedang melakukan aktifitasnya.
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak - pihak terkait, Balai Besar KSDA Riau akan memasang kandang perangkap harimau di lokasi yang diduga jalur pergerakan satwa yang dilindungi tersebut.
Sampai dengan saat ini, petugas BBKSDA Riau terus melakukan patroli dan pendampingan pengamanan harimau di lokasi kejadian.
Menurut informasi, saat ini korban sudah dievakuasi dan dimakamkan. Balai Besar KSDA Riau menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan sudah melayat ke rumah korban. (Chika)