Batam - Pembina Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Natuna, Rahmaturrijal, bertemu dengan jajaran pengurus IWO Indonesia Kepulauan Riau untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pemberitaan. Pertemuan yang berlangsung di Nagoya Food Court, Batam, ini dihadiri Ketua IWO Indonesia Kepri, Nursalim Turatea, Sekretaris IWO Indonesia Kepri, Daniel Pebrianto serta Wakil Ketua IWO Indonesia Kepri, Azis Nasution.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmaturrijal mengungkapkan rasa syukur atas perkembangan organisasi IWO Indonesia Natuna. "Sejak terbentuknya IWO Indonesia Natuna, alhamdulillah pemberitaan di wilayah kami berjalan lancar. Ini menunjukkan dedikasi tinggi dari seluruh anggota yang terus menjaga profesionalisme," ujarnya.

Ketua IWO Indonesia Kepri, Nursalim Turatea, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas wilayah untuk menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemberitaan. "Kerja sama antara Natuna dan Kepri adalah bagian penting dari upaya membangun kredibilitas organisasi. Dengan sinergi ini, kita bisa menghadirkan informasi yang bermanfaat dan akurat bagi masyarakat," jelas Nursalim.

Daniel Pebrianto, Sekretaris IWO Indonesia Kepri, menyoroti perlunya peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan berkelanjutan. "Anggota IWO Indonesia harus dibekali dengan keterampilan yang relevan di era digital. Pelatihan dan pengembangan kompetensi menjadi kunci untuk tetap kompetitif di dunia jurnalistik modern," kata Daniel.

Wakil Ketua IWO Indonesia Kepri, Azis Nasution, menyampaikan bahwa sinergi antarwilayah dapat memperkuat posisi organisasi di tingkat nasional. "Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pemberitaan di daerah tetapi juga membantu IWO Indonesia menjadi lebih dikenal dan dihormati di skala nasional," tuturnya.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, termasuk rencana peningkatan koordinasi dan penyusunan program kerja bersama yang berorientasi pada profesionalisme jurnalistik. Rahmaturrijal menutup pertemuan dengan harapan bahwa sinergi antara Natuna dan Kepri dapat menjadi model bagi pengembangan IWO Indonesia di wilayah lain.

(Nursalim Turatea).