Ibadah Kunci Tahun 2024, di GPI Papua Elim Abepura 'Sepanjang Hidup Mengandalkan Tuhan' Kamis, 02/01/2025 | 13:09
Jayapura - Bertempat di Gereja GPI Papua Elim Abepura, Jayapura dilaksanakan Ibadah Kunci Tahun 2024, Selasa, 31 Desember 2024, tepat di jam; 18;00 WIT.
Adapun ibadah ini mengusung dibawah sorotan tema; " Menanti dan Menyambut Datanya Kristus Sang Raja Kudus" Tema ini diambil dari I Raja-Raja 3 : 4-15
Ibadah diawali pembacaan Warta Jemaat dan Panggilan Beribadah yang dibacakan oleh Majelis Jemaat bertugas. Selanjutnya prosesi ibadah pembacaan Firman Tuhan yang terambil dari (1 Raja-Raja; 3 : 4 - 15) "Doa Salomo Memohon Hikmat" yang dibacakan Majelis Bertugas Pnt.Rudolof De Fretes.
Bertindak sebagai Pelayan Firman Tuhan, Pdt. Morets Belwawin.S.Si Ibadah dilanjutkan dengan Perenungan Firman Tuhan; Mengawali khotbahnya, Pdt. Morets Belwawin.S.Si mengatakan, beberapa saat lagi kita akan meninggalkan tahun 2024 dan memasuki Tahun Rahmat Tuhan, Tahun 2025, dengan Tema Khotbah : “Sepanjang hidup mengandalkan Hikmat Allah"
Menurutnya bahwa kita diperkenankan ada di penghujung akhir tahun, agak sedikit lazim kalau kita katakan hari-hari di tiap tahun itu, jumlahnya 365 hari, ini 366 hari, karena di tahun ini nantinya pada bulan Februari itu sampai tanggal 29, ini sekali dalam setiap empat tahun kata Pendeta Morets. Dikatakan pula bahwa Jemaat Tuhan, biasanya menjelang akhir Tahun entah itu merupakan lembaga organisasi perusahaan, atau Pemerintah bahkan Gereja dimana, jemaat juga akan merilis laporan sampai pada masa akhir Tahun dan hal itu selalu akan berjalan rutinitas setiap tahun, selalu kita evaluasi dan tentunya ada kriteria-kriteria yang selalu kita anggap merupakan point penting untuk kita berikan Penilaian terhadap kinerja atau apa yang telah kita lakukan, sudah sampai dimana pencapaian itu, apakah kita untung atau rugi, dan ini sudah merupakan sesuatu hal yang sangat lazim dilakukan; Dimana ada satu istilah yang paling sering didengar itu namanya "Kaleidoskop" jadi kalau menurut pengertian, ini merupakan aneka peristiwa yang terjadi yang disajikan secara singkat, saya lihat kalau hari ini orang yang selalu aktif di media sosial entah kalaupun melakukan satu perjalanan tertentu sejak dari rumah, di bandara apapun kegiatan selalu ada cuplikan kisah-kisah yang selalu dianggap merupakan moment penting untuk nantinya ditayangkan kembali kisah-kisah dari moment tersebut.
Selanjutnya menurut Pdt Morets firman Tuhan ini mengajak kita untuk melihat kepada satu sosok figur sebagaimana sudah disampaikan dalam firman Tuhan tadi, Tokoh hebat dalam sejarah israel raja ketiga Raja Salomo, sehingga tema kita di penghujung akhir tahun ini sebahaimana yang sudah disampaikan diatas: "Sepanjang hidup mengandalkan Hikmat Allah"
Apa yang dikehendaki Majelis Pekerja Sinode dengan bacaan ini menggugah kita untuk Beda, Telaah, dan Analisa mengenai perkara perkara yang luar biasa yang telah kita alami di kurun waktu sampai setahun ini, supaya saat momentum kita disini, satu hal yang perlu kita sepakati, kita bersyukur, kita memuji Tuhan, karena atas kebesaran - kebesaranNya itu; kata Morets dalam Refleksinya
Selanjutnya disampaikan pula bahwa Korban yang disampaikan Salomo itu adalah korban yang sangat banyak atau besar, ini langkah langkah yang dilakukan oleh Salomo terhadap masa pemerintahannya, Dimana dalam ayat ke lima dikatakan di Gebeon Tuhan menampakan diri kepada Salomo, walaupun dalam mimpi Tuhan katakan Kepada Salomo; "Mintalah apa yang hendak kuberikan kepadaMu"
Ini menunjukan bahwa Firman itu memberikan kesempatan atau ruang sebebas - bebasnya kepada Salomo untuk minta apa saja akan Tuhan Berikan; Dimana engkau telah menjanjikan kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di tahktanya seperti kesannya pada hari ini yang pernah dilakukan oleh Ayahnya Daud baik Dimata Tuhan Salomo Mengerti, Salomo tahu bahwa Tuhan dapat memperkenankan kepada ayahnya Daud sampai pada Dirinya, dan di hari ini untuk menjadi seorang raja karena tiap kebaikan yang dilakukan oleh ayahnya itu.
Dalam konteks lain menurut Pdt Morets, Memang harus dilakukan oleh orang tua kita, karena apapun yang terjadi dalam generasi anak cucu kita itu ditentukan dengan apa yang orang tua kita lakukan pada hari ini, beranjak dari kisah Abraham, Isak dan Yakub yang secara langsung mendengar dan menerima janji Tuhan, Kalaupun pada masa mereka ketika mendengar janji itu baik dalam penderitaan, kesulitan, tetapi Tuhan bilang anak Cucu pun tidak pernah kehilangan berkat itu, seperti yang dialami Salomo.
Menurut Pdt Moret, ketika Kita berbicara tentang Hikmat, itu kita berbicara tentang kebijaksanaan, kearifan ini mengandung pengertian bahwa syarat mutlak orang dikatakan bijaksana diukur dari tingkat pendidikan status sosial dan dalam kaitan dengan Alkitab ketika berbicara tentang Hikmat berarti ada akumulasi yang kita rasa dihati dengan realita dan tindakan-tindakan nyata kita diatas refleksi nalar kita, jadi kalau terhadap sesuatu masalah kita anggap yang benar dan tepat dalam hal seperti itu tetapi harus ditimbang dihati kira kira benar salah menurut akal sehat rasanya seperti apa supaya menolong kita untuk bisa melakukan tindakan-tindakan yang tepat, sebab kalau berbicara mengenai hikmat situasinya adalah bagaimana kita membuat keputusan yang paling bijaksana dalam waktu yang tepat ditengah tengah situasi yang tidak tepat, dan hikmat akan hidup pada orang-orang yang hari ini berduka tetapi ia tidak merasa lalu mengecewakan dirinya bahkan mempersalahkan Tuhan, tetapi apapun yang menyangkut keadaan sepanjang satu tahun ini, sungguh merasakan kasih Tuhan di dalam pergumulan yang berat itu Hikmat Ibadah yang bisa menolong orang walaupun dalam setahun ini gagal, tapi tidak mengeluh ungkap pendeta Morets,
Mengakhiri Refleksi pendeta Morets membacakan laporan Statistik Jemaat GPI Papua Elim Abepura selama satu tahun pelayanan sbb;dimana Jumlah Keluaga Jemaat GPI Elim Abepura sebanyak Empat Ratus Delapan Puluh Empat Kepala Keluarga, Jumlah Jiwa jemaat GPI Elim Abepura sampai hari ini sebanyak; (Seribu Tujuh Ratus sembilan puluh dua ) jiwa dan angka kelahiran sepanjang tahun 2024 sebanyak sembilan belas orang, Baptisan kusus sepanjang tahun 2024 sebanyak tujuh belas orang, Sidi Gereja berjumlah tiga puluh tiga orang , dan jumlah Pernikahan sepanjang tahun 2024 sebanyak Tujuh Belas orang pasangan Nikah, jumlah kematian dalam tahun 2024 sebanyak delapan belas orang, Jumlah anggota Jemaat yang Pindah sebanyak, Tiga Puluh Tujuh Orang, dan jumlah Jemaat baru bergabung dalam Jemaat GPI Papua elim Abepura sebanyak Tiga puluh dua Kepala Keluarga,
Penerimaan sepanjang Tahun 2024 sebesar, Dua Milyard,lima ratus empat puluh satu juta,sembilan ratus empat puluh enam ribu,enam ratus empat puluh empat rupiah, Sedangkan Jumlah Pengeluaran sebanyak Dua Milyard, Tiga Ratus Dua puluh sembilan juta,Tujuh Ratus Lima Puluh delapan ribu,dua ratus satu rupiah, dan saldo kita sebasar, Dua ratus dua belas juta,seratus delapan puluh delapan ribu,empat ratus empat puluh tiga rupiah, sudah terhitung tangung jawab kelembagaan kita ke klasis. kata Pendeta Morets mengakiri Laporanya.
Selanjutnya usai khotbah diselingi dengan persembahan pujian Solois oleh Pnt, John R dan duet Instrumentalia, oleh Vicky Afdan Cs dan beranjak ke sesi doa syafaat dan diakhiri dengan doa berkat.