Rusia Tetap Melakukan Serangan ke Ukraina Sampai Malam Tahun Baru. Minggu, 01/01/2023 | 08:18
Jakarta - Serangan Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak 24 Pebruari 2022 tidak terhenti hingga akhir Tahun 2022.
Dilansir AFP Minggu (1/1/2023) momen serangan itu terjadi ketika wilayah pemimpin Rusia menyampaikan pidato tengah malam yang berdiri di antara prajurit pria dan wanita yang bertempur di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa "kebenaran sejarah" ada di pihaknya.
wartawan AFP menyebutkan, satu ledakan merobek salah satu sudut Hotel Alfavito bintang empat di Kyiv Ukraina, menumpahkan puing-puing ke jalan raya.
"Ada 11 ledakan, dikabarkan ada 1 orang tewas diperistiwa itu," dikutip AFP (1/1/2023).
Atas kejadian itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video setelah serangan itu mengucapkan, "Negara teroris tidak akan dimaafkan. Dan mereka yang memberi perintah untuk serangan semacam itu dan mereka yang melakukannya, tidak akan menerima pengampunan," Ungkap Zelensky. "Ukraina tidak akan memaafkan," tambahnya, berbicara dalam bahasa Rusia.
Sementara Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan di media sosial bahwa setidaknya satu orang tewas akibat serangan itu, sementara pemerintah kota mengatakan 22 lainnya terluka.
Trotoar terdekat tertutup kaca dari jendela yang pecah di daerah tersebut, termasuk dari Istana Seni Nasional Kyiv.
Seorang pembuat film Yaroslav Mutenko, yang tinggal di area apartemen terdekat dan mengatakan, "Saya sedang mandi untuk persiapan pergi ke pesta Malam Tahun Baru, tiba-tiba suara ledakan terdengar," pungkasnya.
Yaroslav Mutenko yang masih berusia 23 tahun, tetap melanjutkan rencana pesta Malam Tahun dirumah temannya.
Serangan Rusia tersebut tidak menyurutkan niatnya, dia mengatakan, "Musuh kita Rusia bisa menghancurkan ketenangan kita tapi mereka tidak bisa menghancurkan semangat kita," ujarnya semangat.
Akibat Invasi Rusia ke Ukraina membuat jutaan orang dalam keadaan dingin dan gelap di tengah musim dingin.
Selain itu, serangan juga dilaporkan terjadi di kota selatan Mykolaiv di mana seorang pejabat setempat mengatakan tujuh orang terluka dan beberapa bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan.
Sementara di Barat Ukraina di wilayah Khmelnytskyi, ada empat orang terluka. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sergiy Gamaliy,
"Kini sebagian kota Khmelnytskyi tanpa aliran listrik," ujar Sergiy.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden saat menyambut kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Desember 2022, dan berjanji akan terus membantu Ukraina dari serangan Rusia
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter menyebutkan," "Penjahat perang Putin 'merayakan' Tahun Baru dengan membunuh orang," Twitnya. (Zai)