Paus Emeritus Benediktus XVI Meninggal Dunia di Usia 95 Tahun Minggu, 01/01/2023 | 15:56
Paus Emeritus Benediktus XVI (AFP/VINCENZO PINTO).
Vatican City - Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 tahun pada Sabtu (31/12) waktu setempat
Benediktus menjadi Paus pertama sejak Abad Pertengahan, yang mundur sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia yang mengundurkan diri pada Februari 2013.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/12/2022), Benediktus yang berasal dari Jerman dan memiliki nama lahir Joseph Razinger ini menjalani kehidupan yang tenang di kediamannya, Biara Mater Ecclesiae, yang ada di kompleks Vatikan setelah secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya.
Kondisi kesehatannya diketahui telah menurun sejak lama, hingga pada Rabu (28/12) waktu setempat, Vatikan mengungkapkan kondisi Benediktus memburuk. Paus Fransiskus bahkan menyerukan umat Katolik sedunia untuk mendoakan Benediktus.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengumumkan pada Sabtu (31/12) bahwa Benediktus meninggal dunia di kediamannya pada pukul 09.34 waktu setempat.
Sementara tidak ada panduan untuk mantan Paus, pemakaman Benediktus diperkirakan akan digelar di Vatikan dan dipimpin oleh Paus Fransiskus sendiri.
Benediktus yang lahir pada 16 April 1927 silam di Marktl am Inn di Bavaria, berusia 78 tahun ketika menggantikan Yohanes Paulus II sebagai Paus pada April 2005. Dia menjadi Paus pertama dari Jerman untuk era modern.
Benediktus hampir sepenuhnya menarik diri dari pandangan publik saat kondisi kesehatannya dilaporkan menurun, dengan sejumlah foto menunjukkan kondisinya yang mulai renta.
Tahun 2013 lalu, Benediktus mengutip soal kesehatan fisik dan mentalnya yang menurun saat mengumumkan pengunduran dirinya. Benediktus menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia, sejak Gregory XII tahun 1415 silam.
Bendiktus merupakan seorang teolog yang brilian, namun kepemimpinannya sebagai Paus diwarnai pertengkaran di dalam Vatikan dan skandal pelecehan seks terhadap anak-anak oleh para pastor yang mengguncang Gereja Katolik sedunia, di mana Benediktus dikritik karena kurangnya kepemimpinan.
Skandal pelecehan membayangi bulan-bulan terakhir Paus Benediktus, terutama setelah laporan yang memberatkan Gereja Katolik Jerman pada Januari 2022 menuduhnya secara pribadi gagal menghentikan empat pastor pelaku pelecehan seksual ketika menjabat Uskup Agung Munich pada tahun 1980-an silam.
Benediktus membantah telah melakukan kesalahan dan Vatikan sangat membelanya sebagai Paus pertama yang meminta maaf atas skandal tersebut. Disebutkan juga bahwa Benediktus menyampaikan 'penyesalan mendalam' dan menemui para korban.
Selain diwarnai pertengkaran dan skandal, kepemimpinan Benediktus juga diwarnai rentetan kontroversi, mulai dari komentar yang memancing kemarahan umat Muslim sedunia hingga skandal pencucian uang di bank Vatikan dan skandal yang membuatnya malu secara pribadi ketika tahun 2012, pelayannya membocorkan dokumen rahasia ke media. Pada Januari 2020, Benediktus secara terang-terangan menentang gagasan untuk mengizinkan pastor menikah. Setahun sebelumnya, dia menyalahkan skandal pelecehan oleh para pastor pada adanya revolusi seksual tahun 1960-an dan runtuhnya keyakinan di Barat.
Sebelum meninggal, Paus Emeritus Benediktus XVI meninggalkan surat meminta pengampunan dan memohon maaf sepanjang hidupnya.
Sebagai penutup, mantan paus itu meminta "dengan rendah hati", terlepas dari semua "dosa dan kekurangannya" ia akan disambut Tuhan ke surga.
Paus Emeritus Benediktus akan dimakamkan 5 Januari yang dipimpin Paus Fransiskus. (Nia)