Pegawai Bank Riau Tewas di Kos-kosan, Ini Penjelasan Polisi Selasa, 31/01/2023 | 12:14
Jenazah M Azwizah Hendry usai dimasukan dikantong mayat. (Foto:net).
Pekanbaru - Seorang pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Syariah ditemukan tewas di Jalan Selamat, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Kombes Pol Dr. Pria Budi, S.I.K., M.H, melaui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan Korban atas nama M Azwizah Hendry seorang pegawai BUMD Provinsi Riau meninggal setelah mobil yang dikendarainya menabrak mobil lain yang sedang terparkir.
"Korban kejang-kejang usai menabrak bumper belakang mobil pemilik sebuah rumah kos," jelas Andre.
Untuk diketahui, korban bernama M Azwizah Hendry (53) pegawai Bank Riau Kepri Syariah yang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sistem Prosedur di BRK Syasriah.
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP pihak kepolisian, korban meninggal karena memiliki riwayat penyakit jantung. Sebab, dari riwayat korban telah memasang ring di jantungnya.
Andre menjelaskan, dari keterangan dari keluarganya, korban sudah dilakukan pemasangan 2 ring pada jantung, jadi korban memiliki riwayat penyakit jantung
Peristiwa itu berawal, Sabtu (28/1) sekitar pukul 21.00 WIB saat korban datang ke kos temannya Wira Praja (45) menggunakan mobil Honda CR-V BM 1345 OE.
Kemudian, korban memarkirkan mobil di dalam kos. Setelah sampai, korban masuk ke dalam kamar Wira Praja untuk bertemu.
"Korban ini datang dengan membawa beberapa makanan ringan serta minuman kaleng fanta. Kemudian korban menerima telepon yang tidak diketahui oleh saksi Wira Praja," ucap Andrie.
Sekitar pukul 23.00 WIB korban keluar dari kamar kos Wira Praja untuk pulang. Saat mengeluarkan mobil dari parkiran, korban menabrak bumper belakang mobil pemilik kos yang sedang terparkir.
"Kemudian korban kejang-kejang melipat lidah. Melihat hal itu, saksi (Wira) mencoba menolong korban namun korban sudah meninggal dunia," jelas Andrie.
Sekitar pukul 06.00 WIB, tim identifikasi Polresta Pekanbaru tiba di lokasi setelah menerima informasi adanya penemuan mayat.
Setelah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Atas kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi serta membuat surat penolakan autopsi.
Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. (Is).