Denpasar - Persiraja Banda Aceh saat ini semakin terancam di kompetisi BRI Liga 1. Tim yang di asuh oleh pelatih asal Brazil ini belum bisa bergerak dari dasar klasemen usai kalah telak dari Maung Bandung dengan skor 1-3 pada akhir pekan kemarin.

Laskar Rencong menempati posisi buncit klasemen BRI Liga 1 dengan torehan 13 poin dari 29 pertandingan. Hingga pekan ke-29, tim kebanggaan masyarakat Aceh ini hanya bisa meraih 2 kali menang, 7 kali imbang, dan 20 kali kalah.

Sergio Alexandre juga mengatakan tim ini hanya menyisakan lima pertandingan di akhir musim BRI liga 1, Namun ia tidak akan menyerah hingga pekan ke-34 Memang posisi Persiraja semakin sulit. Jika mereka berhasil meraih semua kemenangan di sisa laga, maka poin maksimal yang bisa mereka raih adalah 28.

"Tim ini akan terus berjuang dengan latihan setiap hari untuk meningkatkan permainan, tapi memang saat ini tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang kami inginkan,"
kata Sergio.

Menurut Sergio, dalam setiap pertandingan yang kami jalani setidaknya memasang target bisa meraih satu poin. Sergio juga enggan menyalahkan pemainnya karena hasil yang kurang maksimal tersebut.

"Bahkan ada beberapa di antara mereka yang belum memiliki pengalaman di Liga 1," jelas pelatih berusia 54 tahun ini.

Persiraja diawal putaran kedua BRI Liga 1 sudah berupaya mengubah situasi. Selain mendatangkan Sergio Alexandre untuk menggantikan posisi pelatih Hendri Susilo, ada pemain baru juga yang direkrut.

Adapun pemain baru yang didatangkan ialah Bruno Dybal dan Assnur Rizal. Tiga pemain lainnya adalah penyerang Arya Gerryan Senyiur Lawolo, pemain belakang Andika Kurniawan, dan bek kiri Rendy Saputra. Namun upaya itu belum membuahkan hasil yang maksimal dan posisi Persiraja tetap sebagai juru kunci. (Mca)