Pasaman - Melonjaknya harga gas subsidi 3 kg di tingkakat pengecer hingga 27 ribu rupiah per tabung di Kabupaten Pasaman membuat masyarakat mengeluh, pasalnya harga ini jauh melampaui dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah daerah dengan harga 18.600 rupiah.

"Saya sangat keberatan dengan harga gas subsidi 3kg pada saat ini, tadi saya membeli di warung dengan harga 27 ribu rupiah, biasanya saya membeli dengan harga 23 ribu atau 24 ribu, "ungkap Iwan salah seorang masyarakat Lubuk Sikaping kepada wartawan, Senen (7/8/2023).

Hal senada juga disampaikan Pak Sudi selaku masyarakat yang mengeluhkan  tingginya harga gas subsidi yang dijual di Kabupaten Pasaman.

"Padahal Agen gas kan banyak disini, dan pangkalan juga banyak tapi kenapa gas subsidi ini jadi mahal harganya, bahkan di pangkalan-pangkalan gas sering habis menskipun gas tersebut baru datang, padahalkan pangkalan ini penyalur lansung ke masyarakar, bukan malah menjual lagi gas nya ke warung-warung,"ujar Sudi kesal.

Lebih lanjut ia berharap agar pemerintah dan Aparat penegak hukum segera bertindak, agar harga kembali stabil seperti yang telah ditetapkan pemerintah.

"Pemerintah dan aparat penegak hukum harus memperhantikan ini, tindak agen dan pangkalan yang tidak bertanggung jawab dengan gas yang telah disubsidi untuk masyarakat ini, jangan sampai disalahgunakan, kalau seperti sekarang ini masyarkat kan jadi susah,"harapnya.

Terkait kejadian tingginya harga gas subsidi 3kg di Kabupaten Pasaman ini, wartawan mencoba menghubungi ( kepala bidang perekonomian sekretariat Kantor Bupati Pasaman /dinas Perdagangan) yang diwakili asisten 2, beliau menjelaskan Sk gub, 18.600,  dpt dinaikan dan ketentuan jarak 4/ km dari Pangkalan SPBE Payakumbuh, sesuai peraturan Gubernur  no 95 / 2014. (Jaya)