Udara Buruk, Presiden Jokowi Minta Menerapkan Regulasi untuk Percepatan Penerapan Batas Emisi EURO 5 dan EURO 6
Selasa, 15-08-2023 - 13:20:45 WIB
|
Foto: Screenshot |
Jakarta - Buruknya kualitas udara di wilayah Jabodetabek, Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas di Istana Merdeka, Minggu (13/8/2023).
Rapat terbatas tersebut membahas kualitas udara di Wilayah Jabotabek sudah buruk pada angka 156 dengan keterangan tidak sehat.
Adapun beberapa faktor, antara lain kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi, faktor pembuangan emisi dari transportasi, dan kegiatan industri di Jabodetabek.
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan arahan kepada jajaran pemerintah terkait untuk ditindaklanjuti dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
"Dalam jangka pendek, secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek menjadi lebih baik. Intervensi itu berupa rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek, dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi EURO 5 dan EURO 6, khususnya di Jabodetabek, dan memperbanyak ruang terbuka hijau," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga mengatakan, jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor-kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home.
"Dalam jangka menengah, saya meminta jajaran pemerintah konsisten melaksanakan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil, mendorong semua pihak beralih ke transportasi massal seperti LRT, MRT, hingga kereta cepat," jelas Presiden dilansir dari Facebooknya.
Sementara itu, untuk jangka panjang, jajaran pemerintah harus memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta melakukan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek. Yang terakhir, mengedukasi publik yang seluas-luasnya. (Dig)
Komentar Anda :