Pekanbaru - Koordinator bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau menjadi Narasumber dalam Program Dialog Interaktif Riau Cemerlang di Studio 2 TVRI, Kamis (21/9/2023).

Koordinator bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau Fauzy Marasabessy, S.H, M.H menjadi Narasumber dalam Program Dialog Interaktif Riau Cemerlang dengan tema "Jaga Zapin, Kawal Harga TBS".

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu; Koordinator bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau Fauzy Marasabessy, S.H, M.H dan Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja, SP.

Fauzy Marasabessy, menyampaikan bahwa Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional tengah mendorong investasi untuk menggerakkan roda perekonomian dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat di berbagai sektor.

Fauzy mengatakan, saat ini sektor pertanian, perkebunan dan industri dengan komoditas andalan kelapa sawit berperan penting dalam mendongkrak perekonomian di Provinsi Riau. Namun demikian masih banyak permasalahan yang timbul dari kegiatan pembangunan dan kegiatan usaha tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kejaksaan Tinggi Riau telah meluncurkan Inovasi Pelayan Publik yakni Jaga Zona Pertanian, Perkebunan, dan Industri (Jaga Zapin) sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat khususnya petani/pekebun di Provinsi Riau.

Untuk mewujudkan program JAGA ZAPIN ini, Kejati Riau berharap setiap stakeholder benar- benar mengawal berjalannya investasi dan kegiatan erekonomian khususnya disektor pertanian, perkebunan dan industri kelapa sawit dari berbagai tindakan penyimpangan yang merugikan negara dan masyarakat.

"Tanpa penyimpangan, pasti iklim investasi stabil dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau meningkat," teran Fauzy.

Selanjutnya Koordinator bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau Fauzy Marasabessy, S.H, M.H menyampaikan Jaga Zona Pertanian, Perekonomian dan Industri (JAGA ZAPIN) mengadopsi tarian melayu Zapin yang secara historis merupakan bentuk akulturasi budaya yang akomodatif dan kolaboratif, menjadikan sebuah tarian indah yang penuh makna secara filosofis, terinspirasi kegiatan manusia dengan alam atau lingkungan sosial masyarakat di Provinsi Riau.

Kemudian Koordinator bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau Fauzy Marasabessy, S.H, M.H menyampaikan untuk pengawalan proses penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) oleh tim harga oleh Kejaksaan Tinggi Riau sudah berjalan sejak bulan September Tahun 2022 lalu.

"Implementasi dilapangan, harus di awasi dan di evaluasi, karena sesungguhnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Kebun Sawit itu ada di Kabupaten/ Kota. Dan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum terkait kepada harga Tandan Buah Segar (TBS) Petani di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan tidak adanya kecurangan, maka dilakukan lah Penandatanganan Kesepakatan (MOU) antara Kepala Kejaksaan Negeri Se- Wilayah Riau dengan Walikota/ Bupati Se- Provinsi Riau sehingga implementasi Jaga Zona Pertanian, Perekonomian dan Industri (JAGA ZAPIN) dapat dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri dengan Walikota/ Bupati Se- Provinsi Riau di daerah masing- masing," ungkap Fauzy.

Untuk menimanisir harga TBS,  Kepala Kejaksaan Tinggi Riau sudah memasukkan Jaga Zona Pertanian, Perekonomian dan Industri (JAGA ZAPIN) sebagai salah satu indikator penilaian keberhasilan seorang Kepala Kejaksaan Negeri. ***