ACARA KONSULTASI IAD
Jaksa Agung ST Burhanuddin: Istri Penentu Utama Bagi Kesuksesan Pekerjaan dan Karir Suami
Selasa, 26-09-2023 - 14:19:01 WIB
Jakarta - Acara pertemuan Konsultasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Pusat dan IAD Lingkungan Jaksa Agung dihadiri oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Selasa (26/9/2023).
Jaksa Agung menyampaikan, acara ini mengangkat tema "Menjadi Pribadi yang Menarik", karena sejalan dengan eksistensi para anggota IAD, yang harus menjadi salah satu fator pendukung utama optimalnya kinerja para Insan Adhyaksa di seluruh negeri.
"Memjadi pribadi yang menarik itu sagatlah penting, karena pribadi yang menarik dalam hal ini bukan hanya saja secara penampilan. Namun harus menarik juga dalam hal skill atau ketrampilan, pengetahuan (Knowledge) dan dalam sikap (Attitude). Serta tak penting adalah memiliki karakter mulia yang selalu mengucap syukur atas semua yang telah diberikan selama ini," ujar Kejagung ST Burhanuddin.
Jaksa Agung menjelaskan, menarik secara penampilan dapat dijaga dengan selalu berolahraga menjaga pola hidup sehat dengan selektif memilih makanan, dan pola hidup tidur yang teratur.
Selanjutnya menarik secara ketrampilan, salah satunya dengan memiliki ketrampilan tertentu yang dapat dimanfaatkan dan berguna bagi orang lain, seperti pintar dalam membuat kerajinan tangan atau bercocok tanam.
Tak hanya itu, menarik dalam hal pengetahuan juga diperlukan sangatlah penting,"Karena selain sebagai istri, menjadi sosok ibu yang dituntut mampu mengajarkan anak-anaknya baik ilmu pengetahuan,,ilmu agama maupun ilmu lainnya serta dapat berbagi pengetahuan bagi sekitar," pungkas Jaksa Agung.
Burhanuddin juga mengatakan, menarik secara sikap merupakan hal yang sangat penting karena semenarik apapun penampilan kita, secantik apapun paras kita, sepintar apapun pengetahuannya akan menjadi tidak ada nilainya jika tidak didukung dengan sikap yang terpuji.
"Disadari atau tidak, istri menjadi kekuatan penting dalam kehidupan suami, bukan hanya pelengkap tapi ia adalah penentu utama yang berperan besar bagi kesuksesan pekerjaan dan karir suami," terang Jaksa Agung.
Sejarah telah mencatat, dibalik kesuksesan dan kebesaran seorang suami selalu ada sosok yang setia menompang membantunya.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga mengatakan, keberadaan IAD dirasa bermafaat sebagai wadah perkumpulan wanita-wanita hebat Istri para insan Adhyaksa yang dapat mendukung penguatan institusi Kejaksaan.
"Semangat IAD selama ini yang selalu mendukung Institut Kejaksaan, sehingga dapat mengasilkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat yang saat ini mencapai 81,2% merupakan capaian tertinggi Kejasaan sepanjang sejarah," ujar Jaksa Agung.
Atas capaian tersebut, Kejagung mengucapkan terimaksih kepada seluruh jajaran pengurus seluruh IAD yang telah turut mendukung kemajuan institusi Kejaksaan sehingga dapat memberikan citra positif bagi masyarakat.
Selaku Ketua Pengawas IAD, Jaksa Agung selalu mendukung agar organisasi IAD tidak hanya menjadi organisasi istri para pegawai Kejaksaan yang melaksanakan kegiatan yang bersifat serimonila semata,, melainkan secara aktif dan responsif melaksanakan kegaiatan yang berkontribusi nyata kepada para anggotanya dan secara umum kepada organinisasi Kejaksaan.
Jaksa Agung berharap denganpertemuan konsultasi ini, dapat memberikan sumbangsih pikiran serta inovasi dalam memetakan setiap hambatan dan permasahan,guna mewujudkan IAD semakin baik kedepan.
Pada kesempatan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan seluruh angggota IADuntuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat, menghindari gaya hidup hedon yang suka memarkan harta benda serta kemewahan.
"Hiduplah sesuai kemapuan, jangan besar pasak dari pada tiang, pasak itu menjadi besar dari pada tiang disebabkan karena gaya hidup dan tingkah laku uang berlebih-lebihan. Apalagi suka pamer jabatan suami, cepat atau lambat akan akan mendatangkan mudarat bagi suami dan juga bagi nama institusi," imbuh Jaksa Agung.
Jaksa Agung menegaskan, "Hentikan gaya hidup bermewah-mewahan, Ibu-ibu harus mendukung para suami agar menjadi panutan bagi anak, keluarga dan lingkungan sekitarnya untuk berprilaku hidup sederhana dengan menjunju tinggi etika.
"Saya akan menindak tegas jika masih ada yang bergaya hidup mewah-mewahan dan pamer kekuasaan, saya tidak segan-segan mencopot jabatan suami saudara yang suka memerkan harta dan kekuasaan," ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung juga mengingatkan kepada seluruh jajaran IAD, kehadiran ibu-ibu sebagai istri untuk mendukung, bukan untuk menghambat karir suami.
Jaksa Agung juga tidak menghendaki ada istri yang ikut campur dalam kediansan suami. "Ibu-ibu sekalian harus menjadi batu pijakan dan bukan batu sandungan bagi kair suami," pungkas Jaksa Agung.
Menghadapi tahun politik, Jaksa Agung juga menghimbau setiap insan Adhyaksa, IAD agar tetap netral dan terbebas dari infiltrasi segala bentuk politik ptaktis.
Pada akhir sambutannya, Jaksa Agung menharapkan apa yang dilaksanakan IAD menjadi ladang amal dan memberi kontrisi positif bagi instisusi Kejaksaan.H
Hadir dalam acara ini yaitu: Ketua Umum IAD, para wakil Ketua, Kepala pusat Penerangan Hukum, Asisten Umum dan Asisten Khusus Jaksa Agung.(Zai).
Komentar Anda :