Atok Zain Salah Satu Penggemar Dambus dan Pelestari Budaya Tradisonal di Bangka Belitung
Rabu, 27-09-2023 - 21:44:34 WIB
Atok Zain, adalah pemain dan pelestrari alat tradisional jenis Dambus.
Baca juga:
   
 

Bangka Selatan - Satu kesenian yang memiliki keunikan bagi masyarakat itu sendiri namanya kesenian dambus, Dambus dapat di definisikan sebagai alat music,nyanyian,dan juga bisa tarian.

Dambus adalah salah satu  alat musik petik  khas yang berasal dari provinsi kepulauan Bangka Belitung.Sejumlah sumber menyebut dambus lahir karena pengaruh dari alat music yang berasal dari timur tengah namun begitu terdapat beberapa sumber yang menyatakan bahwa dambus sesungguhnya merupakan alat music Bangka, produk budaya masyarakat Bangka.

Dambus adalah alat music petik, dibuat dengan ciri khas pada bagian kepala berupa kepala rusa, kijang atau menjangan,di tambah dengan alat bunyi-bunyian seperti biola khas Bangka Belitung, Rebana, Tawak-tawak, Gong Bangka Belitung dan lainnya.

Dambus sebagai salah satu alat kesenian pertunjukan masyarakat Bangka Belitung yang sangat digemari oleh semua kalangan, baik dari anak-anak sampai orang dewasa.

Karena seni Rambus ini menghasilkan irama  dan alunan yang indah yang mampu membuat semua masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan ini menyukai alat musik tradisonal Dambus.

Tidak terkecuali di Desa Bangka kota Kecamatan Simpang Rimba Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kabupaten Bangka Selatan,kesenian dambus ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat.Masyarakat pun sudah sangat antusias terhadap kesenian dambus karena kesenian dambus ini adalah salah satu kesenian yang sudah turun -temurun dari nenek moyang zaman dahulu.

Salah satunya yang bisa kita contoh adalah mat Zain si ahli dambus, beliau sering akrab di panggil atok  Zain atau yang lebih terkenalnya Datuk Raja Dambus Desa Bangka Kota yang sudah memperkenalkam Seni Dambus kepada Masyarakat Bangka Kota.

Saat didatangi rumah Atok Zain pada Tanggal 18 bulan Juli 2023 beliau pernah bercerita kepada kedua Siswa SMAN 1 SP Rimba Putri Rahmawati dan Ovi Yuliza kalau beliau sudah mengenal Dambus ini sejak masih muda/bujang sejak umur 19 tahun.

Pada saat masih muda waktu itu sebenarnya beliau belum pernah mengenal yang namanya Dambus, kemudian kedua orang tuanya beliau mengenalkan kesenian Dambus ini kepadanya agar ia bisa mengenalkan kesenian tersebut kepada masyarakat agar tidak punah.

Dengan sering terus dimainkan setiap harinya lalu beliau bertanya sedetail mungkin kepada sang ayah tentang apa itu Dambus, karena ia belum mengerti betul tentang saat itu.

Kemudian sang ayah pun menjelaskanya secara perlahan detail mengenai Dambus, setelah di jelaskan dan tau apa itu Dambus, Atok Zain pun mulai ingin belajar meneruskan generasi ayahnya turun -temurun untuk membuat Dambus.

Untuk bermain Dambus dengan benar -benar lihai dan ahlinya bersama sang ayah hingga pada masanya setelah 2 bulan berhasil membuat dan memainkanya sudah mulai lincah.

Seiring dengan waktu pun berjalan dengan cepat Atok Zain sudah mengenalkan Kesenian Dambus ke berbagai daerah dari Pulau Bangka sampai ke Pulau Belitung dan salah satu daerah yang beliau kenalkan yaitu Desa Bangka Kota.

Di Desa Bangka kota ini sejak di kenalkan oleh atok Zain dan kawan-kawan nya kesenian dambus sudah menjadi hal yang populer dan menjadi iconic Desa Bangka Kota yang mana sering di mainkan masyarakat ketika ada acara ada tertentu.

Selain itu atok Zain juga berharap  agar kesenian dambus ini tetap bisa dilestarikan oleh anak-anakk muda penerus bangsa dan kesenian dambus ini tetap berkembang tidak hilang akan perkembangan zaman saat ini.

Dari cerita Atok Zain yang sudah berumur 77 tahun ini dapat kita ambil pelajarannya bahwa setiap daerah di Indonesia  memiliki Kesenian khasnya masing-masing. Dan kita sebagai pemuda penerus bangsa indonesia wajib untuk melestarikan kesenian yang berkembang di suatu daerah agar kesenian tersebut tidak hilang akan perkembangan zaman yang semakin maju. (Putri)




 
Berita Lainnya :
  • Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
  • Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
  • Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
  • Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
  • Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    02 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    03 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    04 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
    05 Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
    06 Kerja Nyata untuk Masyarakat, Edi-Hasan Tepat Pimpin Sumut 2024-2029
    07 Polsek Tempuling Bersama Panwascam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas Pilkada 2024
    08 Buka IMX 2024 Bersama Menteri Perindustrian, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia
    09 Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
    10 Orasi di FK USK, Pj Gubernur Safrizal: 25% Anak-anak Indonesia Bercita-Cita Jadi Dokter
    11 Satgas Yonif 642/Kps Bersama Dinas Kesehatan dan Masyarakat Laksanakan Senam Bersama
    12 Peduli, Pj. Walikota Tebing Tinggi Kunjungi Anak Putus Sekolah di Kelurahan Karya Jaya
    13 Tidak Ada Ampun Bagi ASN Pelanggar Pemilu di Pasaman, Gakumdu Terapkan Wilayah 'Zero Tolerensi'
    14 Sertu Heriyanto Bantu Masyarakat Pasang Paving Blok Jalan di DusunTegalombo
    15 Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi
    16 Kemendagri Minta Pemda Betul-Betul Pahami Perkembangan Inflasi
    17 Front komunitas Indonesia Satu Madina Nilai Bawaslu Chaotic
    18 Meminimalisir Imbas Bencana, Pj Gubenur Aceh Bentuk Kencana di Setiap Kecamatan
    19 Satgas Yonif 323 Berbagi Kasih di HUT TNI Ke-79 di Kampung Aminggaru
    20 Lautan Manusia Hadiri Kampanye AYO di Kasang Limau Sundai
    21 Gawat Dugaan Pungli! Peserta Didik SMAN 1 Tumijajar Bayar Uang Komite Rp.3.750.000.
    22 Gara-gara Besi Tua Warga Sibanggor Julu Masuk Penjara
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com