Survei Charta Politika Indonesia
Ganjar Unggul di Jawa Timur dan Lampung, Prabowo Dominasi Jawa Barat
Rabu, 16-03-2022 - 21:46:24 WIB
|
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (zoinnews.com) |
Jakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil preferensi sosial dan politik di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung pada Rabu (16/3/2022).
Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat berada di angka 24 persen, Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan perolehan 20,8 persen.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 18 persen. Sementara itu, Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di peringkat keempat dengan angka 12 persen.
Kalau Prabowo unggul di Jawa Barat, maka beda cerita dengan Lampung dan Jawa Timur. PDI Perjuangan dengan 28,5 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 25 persen sedangkan Gerindra di posisi ketiga hanya 9,8 persen.
Di Lampung, Ganjar punya elektabilitas tertinggi yaitu 27,1 persen. Baru di bawahnya Prabowo 26,8 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,1 persen.
Sedangkan di Lampung juga masih menjadi basis kuat dari PDI Perjuangan dengan elektabilitas 29,8 persen, menyusul Gerindra 16,6 persen dan Golkar 10,3 persen.
Lampung juga masih menjadi basis kuat dari PDI Perjuangan dengan elektabilitas 29,8 persen. Lalu menyusul Gerindra 16,6 persen dan Golkar 10,3 persen.
Komposisi serupa terjadi di Jawa Timur. Ganjar, Prabowo, dan Anies berada di posisi tiga besar. Elektabilitas masing-masing yaitu 24,8 persen, 16,4 persen, dan 15,1 persen.
Kedua, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan wacana penundaan Pemilu. Ketiga, elektabilitas pemilihan gubernur, presiden, dan partai politik.
Survei dilakukan di waktu yang berbeda. Untuk Lampung yaitu 27 Januari sampai 2 Februari 2022. Sementara untuk Jawa Barat yaitu 3 sampai 9 Februari 2022.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebutkan, survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner terstruktur.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Yunarto Wijaya, ketiga provinsi dipilih karena masyarakatnya cenderung tidak homogen dan jumlah penduduknya banyak.
Survei ini mencoba membaca perilaku, pilihan masyarakat terkait tiga aspek. Pertama, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat dan provinsi. (Chika).
Komentar Anda :