Pekanbaru - Aliansi Mahasiswa Pekanbaru Bersuara (AMPB) Gelar Aksi di Gedung Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Pada Pukul, 15:30 Wib. Mereka bentangkan beberapa Poster, salah satunya bertuliskan "ANGGOTA DEWAN TERHORMAT, TAPI BEJAT !!! Dugaan Bunuh Anak Sendiri Dan Jebak Istri Pake Narkoba," Kamis (17/3/2022).
Mereka menyebut acara itu sebagai Aksi damai, diikuti sekitar 100 orang laki-laki dan perempuan berhimpun mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Pekanbaru Bersuara (AMPB), meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dan pembunuhan keji Alm. Yusuf yang diduga dilakukan oleh wakil ketua DPRD Provinsi Riau, Agung Nugroho, Kamis (17/3/2022).
Koordinator aksi Cep Permana Galih, meminta aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus pembunuhan seorang bayi yang berumur 2 bulan bernama Yusuf Ramadhan yang diduga dibunuh oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho.
"Kami datang di sini untuk menggelar aksi Damai. Kami minta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Alm. Yusuf Ramadhan yang di duga di lakukan oleh Agung Nugroho selaku wakil ketua DPRD Provinsi Riau," tuntut Cep.
Tak hanya itu, Cep meminta kepada Kejati Riau untuk mengusut kasus dugaan penyalahgunaan jabatan oleh Agung Nugroho.
"Kami duga bahwa Agung Nugroho telah melakukan dugaan korupsi pada alat Kesehatan (Alkes) dan obat kadaluarsa di RSUD Kampar pada tahun anggaran 2020/2021," ujar Cep dalam orasinya.
Menurut Cep, apabila tuntutan mereka tersebut egan di gubris oleh Kejati Riau, maka dirinya tidak segan-segan membongkar kasus dugaan korupsi kepala Kejati Riau Djaja Subagja, dimana pihaknya juga menduga telah terima suap proyek Miliaran Rupiah dari Pt. Hasrat Tata Jaya terkait pembangunan jalan batas Sumbar.
"Kejati Riau, Djaja Subagja kami duga bahwa banyak menerima suap proyek, khususnya menerima suap dari PT. Hasrat Tata Jaya, bahkan kami duga bahwa Kejati Riau menerima serta membagi-bagikan APBD Provinsi Riau pada tahun 2021. Bahkan kami menduga bahwa Kejati Riau jangan-jangan ikut serta membagi-bagikan APBD pada tahun 2022, kata Cep.
Oleh karena itu, tambah Cep, Jangan main-main kepada kami Aliansi Mahasiswa Pekanbaru Bersuara (AMPB), kami memiliki kasus-kasus Kejati Riau bahkan bukti-bukti, apabila tidak segera juga di usut tuntas Agung Nugroho ini. Dia telah melakukan kejahatan yang begitu Keji, bahkan tidak pantas seorang wakil rakyat mencerminkan dan mencontohkan sebagai seorang preman.
"Wahai Agung Nugroho. Engkau adalah seorang wakil rakyat, engkau bukan preman, engkau bukan orang biasa tapi engkau adalah wakil rakyat, seharusnya engkau mencerminkan perilaku yang baik kepada Rakyatmu yang ada di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru ini, " teriak Cep Perma Galih.
Dipenghujung orasinya, Cep Permana Galih kembali menegaskan kepada pihak penegak hukum dan Kejati Riau untuk mengusut tuntas kasus Agung Nugroho termasuk dugaan pembunuhan anaknya sendiri.
"Kepada Penegak hukum dan Kepada Kejati Riau yang terhormat, kami minta segera Usut tuntas Kasus Agung Nugroho. Agung Nugroho ini tidak mencerminkan sebagai Wakil Rakyat. Apa bila juga tidak di usut, maka kami akan membongkar kasus-kasus Kejaksaan Tinggi Riau, " tegas cep kembali. (Ben).
Komentar Anda :