Jaksa Agung Kembali Diserang, Barita Simanjuntak: Ada Agenda Pembunuhan Karakter ST Burhanuddin Secara Masif
Senin, 06-11-2023 - 13:28:21 WIB
Foto Jaksa Agung ST Burhanudin dan Ketua Komisi Kejaksaan RI, Dr. Barita Simanjuntak
Baca juga:
   
 

Jakarta - Kejaksaan RI saat ini merupakan institusi terdepan dalam penegakan hukum. Sehingga tidak salah bila Presiden Jokowi menyatakan bahwa Kejaksaan RI adalah "Wajah" Pemerintah.

Pernyataan ini disampaikan Presiden saat membuka Rapat Kerja Kejaksaan RI di Istana Negara pada 14 Desember 2020 silam.

Semenjak Kejaksaan Agung  berhasil membongkar kasus-kasus mega-korupsi, sejak itu pula serangan demi serangan datang bertubi-tubi. Serangan itu tidak hanya ditujukan ke lembaga Adhyaksa, tapi juga menyerang karakter Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Serangan balik terhadap institusi Kejaksaan merupakan bentuk propaganda yang dilakukan oleh para koruptor bersama anteknya agar tercipta opini yang buruk di tengah-tengah masyarakat.

Beberapa waktu terakhir Kejaksaan Agung semakin menjadi pusat perhatian lantaran dalam kasus BTS 4G,  Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, kembali menetapkan pihak-pihak menjadi Tersangka,  tuntutan pidana berat terhadap Johnny G Plate, Galumbang Menak, dan Ahmad Anang Latief.
 
Menyikapi fenomena tekanan demi tekanan itu, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Dr. Barita Simanjuntak, minta Kejaksaan  tidak gentar menghadapi segala bentuk serangan balik para koruptor tersebut.

"Di tengah gencarnya Kejaksaan melakukan penegakan hukum dan menyeret para koruptor ke meja hijau maupun yang masih dalam proses penuntutan dan penyidikan kasus korupsi besar," tegas Barita, Senin (06/11/23).

Adapun kasus besar yang dimaksud Barita, antara lain seperti kasus mafia tambang, BTS 4G, mafia minyak goreng, Asabri, Jiwasraya, Waskita, teranyar penetapan status tersangka disertai penahanan terhadap oknum anggota salah satu lembaga  negara yaitu BPK RI.

Dikatakan Barita, saat ini Kejaksaan RI sedang menghadapi tekanan dan serangan dari segala sudut. Ditengah tingkat kepercayaan yang tinggi kepada Kejaksaan, dikatakan Barita, masih saja ada saja pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berusaha melakukan tekanan-tekanan melalui aksi-aksi maupun opini negatif terhadap institusi Kejaksaan

"Kejaksaan perlu waspada namun tidak perlu gentar, hadapi secara profesional melalui penegakan hukum yang tegas dan berani," kata Barita.

Barita menegaskan, bahwa musuh bersama bangsa kita sekarang adalah korupsi dan para koruptor karena itu tidak ada toleransi terhadap siapapun yang mencoba-coba menekan, melakukan teror termasuk pembunuhan karakter terhadap penegak hukum yg tengah menjalankan tugas kewenangannya.

"Kami mengawasi dengan cermat setiap langkah penegakan hukum yg dilakukan Kejaksaan agar berjalan dengan benar tetapi juga sesuai tugas Komisi Kejaksaan kami juga berkewajiban memastikan Kejaksaan atau para Jaksa tidak boleh diganggu dalam melakukan tugasnya menegakkan hukum dengan adil dan benar. Saat ini kepecayaan public terhadap Kejaksaan sangat tinggi bahkan tertinggi diantara lembaga penegak hukum lainnya antara lain terutama disebabkan capain kinerja dalam kasus Korupsi termasuk pengembalian kerugian negara yg sangat signifikan," kata Barita.

Di bawah Jaksa Agung, Burhanuddin, wajah Kejaksaan mengalami perubahan pesat, tegas namun humanis, tegas terutama karena rakyat menyaksikan para koruptor yg diseret ke meja hijau tidak main-main tidak sebatas lips service atau hanya menyentuh para operator pelaksana biasa namun menyentuh high level profile untuk kejahatan yang nilai kerugian negara menyentuh fantastis triliunan rupiah," sambungnya.

Sejalan dengan itu, penegakan hukum yang humanis diterapkan untuk memberikan ruang keadilan bagi rakyat kecil.

"Karena itu langkah besar Kejaksaan di bawah Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam pemberantasan tipikor wajib kita  dukung dengan konsisten. Kami juga ingatkan bahwa saat ini para koruptor juga bermetamorfosis lewat berbagai modus untuk melemahkan Kejaksaan termasuk pembunuhan karakter, dan itu modus yg sering dipakai. Karena lewat modus ini akan cepat memancing reaksi public. Jadi itu tujuannya. Sebab apabila tidak bisa lewat kinerja maka sasaran lain adalah pembunuhan karakter pribadi. Namun kami cukup paham memilah-milah, hal mana yang berkaitan dengan kinerja, mana yang sudah bias," pungkas Barita. (***)




 
Berita Lainnya :
  • Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
  • Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
  • Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
  • Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
  • Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
    02 Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
    03 Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
    04 Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
    05 Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
    06 PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
    07 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    08 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    09 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    10 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
    11 Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
    12 Kerja Nyata untuk Masyarakat, Edi-Hasan Tepat Pimpin Sumut 2024-2029
    13 Polsek Tempuling Bersama Panwascam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas Pilkada 2024
    14 Buka IMX 2024 Bersama Menteri Perindustrian, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia
    15 Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
    16 Orasi di FK USK, Pj Gubernur Safrizal: 25% Anak-anak Indonesia Bercita-Cita Jadi Dokter
    17 Satgas Yonif 642/Kps Bersama Dinas Kesehatan dan Masyarakat Laksanakan Senam Bersama
    18 Peduli, Pj. Walikota Tebing Tinggi Kunjungi Anak Putus Sekolah di Kelurahan Karya Jaya
    19 Tidak Ada Ampun Bagi ASN Pelanggar Pemilu di Pasaman, Gakumdu Terapkan Wilayah 'Zero Tolerensi'
    20 Sertu Heriyanto Bantu Masyarakat Pasang Paving Blok Jalan di DusunTegalombo
    21 Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi
    22 Kemendagri Minta Pemda Betul-Betul Pahami Perkembangan Inflasi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com