Agenda Asing di Pemilu 2024? Etika Politik Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung!
Selasa, 13-02-2024 - 02:02:31 WIB
Baca juga:
   
 

Jakarta - Program hilirisasi yang dieksekusi dengan tegas dan konsisten oleh Jokowi telah membuat beberapa negara asing mesti menelan pil pahit.

Mereka dulu memperoleh bahan mentah dengan murah, lalu memprosesnya di negara mereka untuk menciptakan nilai tambah berlipat. Untuk melanggengkan praktek ini mereka mesti memastikan status-quo.

Begitulah praktek perdagangan internasional yang sudah beberapa dekade kita jalani. Kata para eksportir bahan mentah atau importirnya di negara-negara tujuan, Indonesia khan sudah beruntung mendapatkan mereka sebagai pembeli bahan-bahan mentah itu.

Jokowi dalam pengakuannya sendiri bilang soal pada awalnya ada resistensi dari dalam negeri. Menyetop ekspor bahan mentah perlu nyali sang pempimpin, perlu keberanian yang luar biasa.

Para mafia tambang yang berkolaborasi dengan para agen pembelinya di luar negeri sontak saja melakukan perlawanan. Retaliasi dilakukan dengan cara halus maupun kasar. Black-campaign pun dihalalkan demi menggagalkan program hilirisasi ini.

Padahal kita sadar sepenuhnya, sejak dulu kita sudah bicara soal “value added economy”. Professor BJ Habibie melompat terlalu jauh dan cepat melampaui jamannya, sehingga pesawat-pesawatnya mesti parkir di hangar. Tapi ide dasarnya benar. Indonesia punya modal dasarnya: Manusia Indonesia dan penguasaan teknologi.

Sekarang tampil Jokowi dengan gaya berpolitiknya yang mengalir seperti arus bawah yang tak terlihat namun kuatnya luar biasa. Tak terbendung. Tetap tersenyum namun perjuangannya merajut koalisi besar terus melaju. Senyum yang sulit ditebak artinya.

Koalisi besar untuk apa? Untuk mengentaskan Indonesia dari “middle-income trap”. Kita sudah bertahun-tahun ada dalam pusaran itu, jangan sampai terlena seperti negara-negara Amerika Latin.

Adalah “real-politics” Indonesia untuk merajut koalisi besar, karena tanpanya mustahil memutar roda pemerintahan secara efektif. Gotong royong.

Jokowi belajar soal ini dalam lima tahun masa pemerintahannya yang pertama. Tak mau terulang lagi di lima tahun kedua, ia terus merajut koalisi besar itu. Konsisten dan persisten.

Konstitusi membatasi dua termin, sehingga sebagai negarawan yang punya cita-cita (visi) besar Indonesia Emas, ia terus merajut. Prabowo dan Ganjar seyogianya bersatu, tapi ego primordialistik sementara pihak mengganjal hasrat itu.

Show of force yang sebetulnya tidak perlu pun dilakukan, misalnya “proyek menggagalkan piala dunia U20”. Berbagai manuver politik kita alami sampai akhirnya sekarang menjelang hari pencoblosan. Manuver terakhir adalah meluncurkan film propaganda “Dirty Vote”.

Mereka lupa bahwa pada awalnya Gibran tak ada dalam skenario koalisi besar. Gibran mesti masuk pentas lantaran figur inilah yang bisa mempertahankan koalisi besar. Kompromi.

Koalisi besar atau gotong-royong membawa Indonesia menuju era keemasannya.

Etika politiknya jadi ala Bung Karno, rawe-rawe rantas malang-malang putung – apa saja yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan. Apa boleh buat.

Secara harafiah artinya adalah tanaman yang menjulur-julur harus dibabat sampai habis dan yang menghalang-halangi jalan harus dipatahkan. Reputasi pun dipertaruhkan.

Rintangan datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dari negara-negara asing yang terkena dampak program hilirisasi.

Tapi ingat, kesempatan emas kita ada di tiga masa kepemimpinan kedepan. Manfaatkan, atau tetap berkubang dalam jebakan “middle-income trap” itu.


Penulis: Andre Vincent Wenas, MM,MBA., Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.




 
Berita Lainnya :
  • Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target
  • Cegah TPPO, Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam Gelar Penyuluhan Desa Binaan Triwulan III
  • Tidak Main-main, 80 Titik Kampanye Dikunjungi Danny-Azhar dalam Sepekan
  • Antisipasi Banjir, Personel Kodim 1306/Kota Palu dan Masyarakat Lakukan Normalisasi Sungai Bambasiang
  • Anak-Anak Kaboneri Sambut Gembira Papua Pintar Habema
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target
    02 Cegah TPPO, Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam Gelar Penyuluhan Desa Binaan Triwulan III
    03 Tidak Main-main, 80 Titik Kampanye Dikunjungi Danny-Azhar dalam Sepekan
    04 Antisipasi Banjir, Personel Kodim 1306/Kota Palu dan Masyarakat Lakukan Normalisasi Sungai Bambasiang
    05 Anak-Anak Kaboneri Sambut Gembira Papua Pintar Habema
    06 PGRI Sumut, Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila
    07 Kapolsek Tempuling, AKP Osben Samosir Pimpin Pengamanan Kampanye Dialogis
    08 Ketua Umum RUBI Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh Dorong Bangun Ekonomi Kreatif Lewat Bonsai
    09 Babinsa Wonosegoro Sambangi dan Motivasi Warga Gilirejo
    10 Tingkatkan Kualitas Organisasi, DPP IMMAN Gelar Kaderisasi
    11 LKBH AMPI Deli Serdang Siap Berjuang untuk Masyarakat dan Dukung Kemenangan Asri Ludin
    12 Mobil Ditarik Debt Collector BCA Finance Kebumen Saat Lagi Makan di Warung, Kini Dilaporkan ke Polisi
    13 Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
    14 Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
    15 Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
    16 Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
    17 Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
    18 PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
    19 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    20 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    21 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    22 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com