Ekowisata Mangrove Langsa Aceh Menuju Kancah Global
Senin, 18-04-2022 - 12:48:13 WIB
|
Ayudhia (kanan) bersama dengan Menparekraf Sandiaga Uno di Manggrove Forest Park Kota Langsa Aceh.
|
Aceh - Ayudhia salah satu pengurus, pengelola kawasan ekowisata Mangrove di Langsa mengatakan, bahwa guna terlaksananya kongres besar seluruh Indonesia tentang pengelolaan kawasan ekowisata mangrove, sangat penting dibuat organisasi atau komunitas di bidang tersebut.
Hal itu di utarakan Ayudhia yang akrab disapa Yana kepada awak media, Minggu (18/4/2022) di salah satu Cafe di Langsa.
Menurut Yana, gagasan untuk membuat kegiatan kongres besar seluruh Indonesia ini telah disampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, saat berkunjung dan meresmikan tower di kawasan ekowisata mangrove Kuala Langsa pada Jumat (15/4/2022) kemarin.
"Kita telah mengusulkan kepada Menparekraf dan langsung mendapat respon positif, sehingga dalam pidato beliau langsung menunjuk Walikota Langsa, sebagai Ketua Komunitas Pengelola Kawasan Ekowisata Mangrove seluruh Indonesia," ungkap Yana.
Yana juga berujar, Mangrove Forest Park adalah ekowisata terpopuler se-Indonesia versi API 2019 sehingga tempat tersebut sudah menjadi barometer ataupun study banding dari daerah lain di seluruh Indonesia.
"Jadi, untuk mempertahankan predikat tersebut perlunya inovasi-inovasi serta dukungan dari seluruh elemen dan lapisan masyarakat," ujarnya.
Yana menyebutkan, pembangunan kawasan ekowisata mangrove di Kuala Langsa ini telah berhasil menciptakan lapangan kerja dan menjadi salah satu penghasil daerah. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya memberikan inovasi-inovasi terbaik guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.
"Menparekraf juga menyarankan agar menggunakan motto beliau yaitu '3G', Gercep (Gerak cepat), Geber (Gerak bersama) dan Gaspol (Galang semua potensi dalam ciptakan lapangan kerja dan bangkitkan ekonomi) untuk program yang kita inginkan," papar Yana.
"Kami juga berharap adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak agar program ini dapat terlaksana dengan baik sehingga kawasan ekowisata mangrove di Langsa bisa dikenal di seluruh Indonesia dan dunia," pungkasnya. (Mca)
Komentar Anda :