Mumbai - Angkatan Laut India membuat langkah besar dalam pengembangan kapal selam.

Menurut informasi dilansir dari Aajtak pada 14 April 2022, Angkatan Laut India akan meluncurkan kapal selam Vagsheer kelas Kalvari keenam dalam beberapa hari di Mazagon Dock Limited (MDL).

Kelas Kalvari adalah kapal selam serang diesel-listrik berdasarkan kapal selam kelas Scorpne yang dibangun untuk Angkatan Laut India.

Kapal selam tersebut dirancang oleh perusahaan pertahanan dan energi angkatan laut Prancis DCNS (Naval Group) sedang diproduksi oleh Mazagon Dock Limited di Mumbai.

Kelas Kalvari ini mampu melakukan operasi ofensif diseluruh spektrum perang angkatan laut termasuk perang anti-permukaan, perang anti-kapal selam, pengumpulan intelijen, peletakan ranjau, dan pengawasan area, dilansir dari laman Navy Recognition.
 
Kapal selam ini memiliki jangkauan 6.500 nmi (12.000 km) dengan kecepatan 8 kn (15 km/jam) saat muncul ke permukaan.

Setiap kapal ditenagai oleh empat mesin diesel MTU 12V 396 SE84, memiliki 360 sel baterai (masing-masing 750 kg), untuk daya, dan memiliki Motor Propulsi Magnetisasi Permanen yang senyap.

Lambung, sirip, dan pesawat terbang air dirancang untuk ketahanan bawah air minimum, dan semua peralatan di dalam lambung bertekanan dipasang pada dudukan penyerap goncangan untuk meningkatkan kemampuan siluman.

Kapal selam ini juga menggunakan konstuksi baja khusus yang memiliki kekuatan tarik tinggi, mampu menahan tegangan leleh tinggi dan gaya hidro-statis.

Setiap kapal selam memiliki 60 km kabel dan 11 km perpipaan. Kelas tersebut menggantikan 1.615 t (1.780 short ton) saat muncul ke permukaan dan 1.775 t (1.957 short ton) saat terendam.

Kelas ini dilengkapi dengan enam tabung torpedo 533 mm untuk kombinasi 18 torpedo Surface and Underwater Target (SUT) buatan Jerman yang dipandu kawat dan rudal anti-kapal SM39 Exocet atau 30 ranjau sebagai pengganti keduanya.

Kelas ini juga dilengkapi dengan umpan anti-torpedo C303/S bergerak untuk pertahanan diri.

Sistem senjata dan sensornya terintegrasi dengan Submarine Tactical Integrated Combat System (SUBTICS).

Ia memiliki sistem sonar yang mampu melakukan Low-Frequency Analysis and Ranging (LOFAR) yang memungkinkan deteksi dan klasifikasi jarak jauh, disertai pelengkap 8 perwira dan 35 pelaut.  (Mca)