Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam rapat pimpinan TNI-Polri, Selasa (1/3/2022) (IKN Nusantara) sebagai kota modern baru yang berada di atas kapasitas Jakarta.

Jokowi juga menggambarkan, sekitar 70 persen wilayah ibu kota baru merupakan area hijau, yang nantinya memiliki jarak antar satu titik ke tempat lainnya bakal sekitar 10 menit.

"Prioritas kita adalah pejalan kaki, nomor paling atas. Kedua yang naik sepeda, ketiga yang suka naik transportasi umum, jadi bukan yang naik mobil pribadi," kata Jokowi.

Visi ibu kota baru Nusantara ini bakal mewujudkan ekonomi nasional yang tidak Jawa sentris, tapi lebih kepada Indonesia sentris, khususnya Jakarta yang jadi magnet ekonomi saat ini ( Pulau Jawa ).

"Itu yang saya bilang pemerataan, bukan sekedar pindahkan gedung dari Jakarta. Jokowi melihat, perputaran ekonomi saat ini 58 persen masih berada di Jawa, khususnya Jakarta yang jadi magnet ekonomi.

Presiden juga mengatakan pemerataan, bukan sekedar pindahkan gedung dari Jakarta, bukan itu. Visi besarnya bukan di situ. Kalau magnetnya tidak hanya Jakarta, ada Nusantara, magnetnya ada dua, bisa ke sana bisa ke sini. Artinya perputaran ekonomi tidak hanya di jawa.

Agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi, infrastruktur, jumlah populasi,atas dasar kesepakatan bersama DPR, Jokowi lantas membulatkan tekad untuk memindahkan ibu kota baru ke Kalimantan,"tandasnya. (Mca)