Sragen - Pada hari ini, Rabu 20 Maret 2024 program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reg Ke-119 Kodim 0725/Sragen telah dinyatakan selesai. Pada pukul 09.00 Wib upacara penutupan TMMD Reg 119 dimulai, berbeda dengan pada saat upacara pembukaan TMMD yang dipimpin oleh Bupati Kabupaten Sragen dr.Hj.Untung Kusdinar Yuni Sukowati, kali ini upacara penutupan dipimpin oleh Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto, S.H, M.M.

Bersamaan dengan pelaksanaan upacara penutupan TMMD Reg ke-119, Kodim sragen juga menggelar beberapa rangkaian kegiatan mulai dari pegobatan gratis, basar murah, serta pemberian paket sembako pada keluarga anak rentan stunting. Kodim Sragen menyiapkan 27 paket sembako untuk keluarga anak rentan stunting, paket ini berisikan 7 item antara lain beras 5 kg, minyak 2 lt, gula, mie Instan, kopi, teh celup, kecap. Pemberian paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Bapak Irdam IV/Diponegoro disela-sela rangkaian kegiatan uoacara penutupan TMMD Reg ke-119 Kodim 0725/Sragen.

Pendampingan pada keluarga anak rentan stunting sudah dilaksanakan mulai awal TMMD Reg-119 dimulai. Bekerja sama dengan Bidan desa setempat satgas TMMD Reg 119 Kodim 0725/Sragen yang tergabung dalam Tim Kesehatan melakukan pendataan dan pendampingan serta pemberian nutrisi tambahan kepada anak balita rentan stunting di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Pendampingan kepada keluarga anak rentan stunting adalah bagian dari sasaran non fisik dari satgas TMMD Reg ke-119 Kodim 0725/Sragen yang juga merupakan program unggulan Bapak Kasad. Pendampingan dan pengawasan serta pemberian nutrisi dilaksanakan setiap hari, alhasil program ini memberikan dukungan tumbuh kembang pada anak rentan stunting yang cukup baik.

Selesainya program TMMD tim kesehatan Kodim 0725/Sragen berkoordinasi dengan pihak kesehatan khusunya Bidan Desa agar selalu memberikan dukungan, pendampingan serta pengawasan secara rutin kepada keluarga rentan stunting. Pemberian paket sembako kepada keluarga anak rentan stunting bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga serta memotivasi agar mereka lebih peduli lagi terhadap tumbuh kembang anak-anak pada usia balita.

(Agus)