Madina - Seperti diketahui hari ini, di Bandar Udara Abdul Haris Nasution Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut dilakukan uji penerbangan (test flight).

Tapi sayangnya, disaat uji penerbangan dilakukan, puluhan wartawan tidak diijinkan untuk masuk ke dalam untuk peliputan.

Hal ini justru membingungkan, bahkan terpantau dilapangan salah satu Wartawan Senior pun tidak diizinkan masuk oleh penjaga pintu/satpam kedalam Bandara dengan alasan perintah dari atasan.

"Maaf bg tidak bisa masuk, ini perintah dari atasan bg, kami hanya menjalankan tugas,% sebut MI seorang Satpam di Pintu masuk Bandara.

Disaat uji coba penerbangan pertama kali, apalagi ini merupakan sebuah moment bersejarah bagi masyarakat Madina, khususnya bagi para wartawan yang ingin mempublikasikan kegiatan tersebut. Tapi sayangnya, p9ara wartawan tidak diijinkan masuk.

Ketua Harian Hipsi Madina Ihsan Siregar menyebut ada dugaan yang ditutupi pihak bandara, Kamis, (21/03/2024).

"Diduga Bandara Abd Haris Nst Bukit Malintang belum 100% layak dan siap hadir di Madina , Bisa saja banyak rahasia yang tidak boleh di ketahui publik, ini suatu pembodohan," terangnya.

Undang undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik namun pihak yg diatur dalam undang-undang ini tidak bisa melakukan haknya.

"Ituu banyak uang yang keluar loh dalam membuat undang-undang tersebut . Bagaimana ini dengan Mandailing Natal ? Bagaimana proses ini berjalan baik sementara dunia harus tahu jikalau bandara di Madina sudah ada dan bisa landing," lanjutnya Ihsan Siregar .

Dia sangat mengesalkan tingkah pihak bandara dan akan menyurati dewan pers untuk larangan liputan ini.

Penulis : Magrifatulloh.