Dituding Tidak Adil di Penyaluran BLT, Ketua BPD Desa Sirambas Angkat Bicara
Minggu, 31-03-2024 - 18:32:04 WIB
|
Ketua BPD Desa Sirambas ABD Wahab. |
Madina - Terkait Kisruh BLT Desa Sirambas yang akhir-akhir ini jadi bahan perbincangan dan berita online pun sudah berseliuran terkait hal ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BPD ABD Wahab mengatakan, setelah beberapa masyarakat datang ke Kantor Desa yang mana tuntutan mereka adalah ingin BLT di bagi rata walaupun masyarakat yang menuntut itu merupakan penerima bantuan dari beras dan bantuan ketahanan pangan.
Menurut ABD Wahab, peraturan penerima BLT adalah orang yang tidak menerima bantuan sosial lainnya.
"Jelas tuntutan masyarakat itu bertentangan dengan peraturan dan anehnya di tuding kepala desa mencoret dan menggantinya dengan keluarga dan orang yang memilihnya saat Pilkades dulu," jelas ABD Wahab.
ABD WAhab juga menepis Statamen tersebut, dan meminta untuk di kroscek ke lapangan. Seandainyapun ada keluarga Kades yang mendapat BLT, jika mereka tidak menerima bantuan sosial lainnya tidak masalah.
"Penetapan KPM BLT sudah sesuai dengan prosedur yang ada yaitu 300.000 perbulan selama 12 bulan dan penerimanya sudah di tetapkan sebanyak 53 KPM melalui perkades yang sebelumnya kami sudah melalui musyawarah," jelas ABD Wahab.
Menurut ABD Wahab, malam ini Minggu 31/03/24 akan kembali memanggil masyarakat untuk melaksanakan musyawarah untuk mencari solusi dan persamaan pemahaman terkait persoalan ini.
Lalu kenapa harus di gedung SD Sirambas dilaksanakan musyawarah bukan di kantor BPD?
"Mengenai hal itu kami rasa tidak ada persoalan sebenarnya tentang tempat lokasi musyawarah, karena sebelum-sebelumnyapun kita sudah sering melaksanakan musyawarah di Gedung SD ini lalu kenapa hari ini dipersoalkan," urai ABD Wahab.
Lanjutnya, kami laksanakan diruangan SD ini dengan alasan jika dikantor BPD dilaksanakan musyawarah kami khawatir tidak mencukupi luas ruangan dengan yang berhadir dan fasilitas lainnya seperti kursi masih tidak mencukupi.
Karena musyawarah ini undangannya tidak perwakilan masyarakat melainkan seluruh masyarakat desa yang di umumkan melalui pengeras suara.
Sementara itu salah satu warga yang tidak mau dimuat namanya di berita menyebutkan, bahwa kekisruhan yang terjadi di Desa Sirambas bukan hanya persoalan BLT saja, melainkan ada oknum oknum yang ingin memperkeruh suasana di Desa dengan tujuan tertentu.
Penulis : Magrifatulloh.
Komentar Anda :