Wapres Ingatkan Bahaya Propaganda Komputasional Menjelang Pemilu
Selasa, 07-06-2022 - 00:15:19 WIB
|
Wapres KH Ma'aruf Amin |
Mojokerto - Dizaman kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih, dapat membawa kemajuan bangsa jika dimanfaatkan dengan tepat. Disisi lain, dapat juga membawa dampak buruk apabila tidak disikapi dengan bijak.
Hal ini disampaikan Wapres KH Ma'aruf Amin saat menghadiri acara Sarasehan Bersama Pimpinan Pusat dan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) di Institut K.H. Abdul Chalim, Jalan Raya Tirtowening, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (03/06/2022).
Wapres menghimbau seluruh masyarakat termasuk para santri dan guru harus dapat memanfaatkan kemajuan ini dengan bijak, agar tidak terbawa arus disinformasi yang memicu perpecahan.
"Tapi ada bahayanya. Bahayanya itu apa? Munculnya disinformasi, informasi yang tidak benar, munculnya hoax, munculnya fitnah. Sebab sekarang ini banyak akun-akun palsu yanng menggunakan platform-platform seperti Google, Facebook, seperti apa semua itu, itu muncul, seperti sudah terjadi di Amerika. Disebutnya apa ini? Propaganda komputasional," tutur Wapres, Jumat (03/06/2022).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, propaganda komputasional saat ini telah masuk ke dalam tatanan masyarakat hingga ke tingkat terkecil, yaitu anak-anak. Untuk itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat, diantaranya oleh para guru (tenaga pendidik) dan santri.
"Sebab sekarang sudah masuk kemana-mana, masuk ke dapur, masuk ke kamar anak-anak kita, membuat keraguan, dan juga membuat perpecahan-perpecahan," ungkap Wapres.
"Yang harus kita cegah, jangan sampai nanti (kemajuan teknologi informasi) digunakan untuk membuat, merusak, memengaruhi pikiran masyarakat dalam rangka penyesatan," tambahnya.
Khususnya saat ini, dimana dalam dua tahun ke depan Indonesia akan kembali memasuki pesta demokrasi terbesar di negeri ini.
"Hati-hati ini, sudah mau Pilpres (pemilihan Presiden). Ini sudah mulai terjadi pelan-pelan, dan berbagai antisipasi. Kita memang disuruh melakukan antisipasi pada saat kemungkinan terjadinya bahaya," imbau Wapres.
Wapres juga menghimbau kepada para guru-guru di seluruh tanah air agar memberikan pengertian pengertian kepada murid-murid sekolah untuk tidak terpengaruh pada media sosial (Medsos) yang sifatnya tidak bermanfaat untuk anak didik.
Menutup sambutannya Wapres berpesan, agar seluruh guru yang berada di bawah naungan PERGUNU dan para santrinya dapat menguasai teknologi informasi serta perkembangannya agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tidak terjerat dalam propaganda komputasional. (Nia)
Komentar Anda :