Kapolres Sergai Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 Kabupaten Sergai
Jumat, 26-04-2024 - 11:40:10 WIB
Sergai - Kapolres Serdang Bedagai (Sergai) AKBP Oxy Yudha Pratesta, S. I. K menghadiri upacara peringatan hari otonomi daerah XXVIII tahun 2024 Kabupaten Serdang Bedagai.
Giat berlangsung di halaman Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Jalan Negara, Kamis (25/04/2024). Dengan tema : “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.
Adapun pembacaan sambutan menteri dalam negri yang dibacakan oleh pembina upaca yaitu :
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia nya kita dapat menyelenggarakan upacara peringatan hari otonomi daerah ke 28 pada tanggal 25 April 2024 yang mengusung Tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau Dan Lingkungan Yang Sehat”.
Tema hari otonomi daerah ke 28 ini dipilih untuk memperkokoh Komitmen, Tanggung Jawab dan Kesadaran Seluruh Jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan serta hidup ditingkat lokal lingkungan Mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Lanjut, ia membacakan Prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam Pasal 18 UUD 1945 berangkat dari prinsip dasar inilah, otonomi daerah dirancang untuk mencapai 2 (Dua) tujuan utama termasuk di antaranya tujuan kesejahteraan dan tujuan demokrasi dari segi tujuan kesejahteraan, desentralisasi diarahkan untuk memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara Efektif, Efisien dan Ekonomis melalui berbagai Inovasi.
Kemudian pembagian urusan pemerintahan menjadi urusan pemerintahan konkuren atau urusan yang dapat dikelola bersama antara pusat, Provinsi dan Kabupaten kota menuntut
pemerintah tata daerah untuk mampu mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan mengimplementasikan kepentingan tersebut ke kelola pemerintahan yang lebih partisipatif, transparan dan akuntabel serta responsif.
Demokrasi tingkat di Proses lokal melalui penyelenggaraan pemilihan perwakilan daerah secara langsung yang akan kita laksanakan nanti di bulan November 2024, penyusunan perda APBD sampai perencanaan mengenai pembangunan daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif pada akhirnya akan menumbuhkan Komitmen Kepercayaan, Toleransi, Kerjasama Solidaritas Serta Rasa Memiliki yang tinggi dalam masyarakat terhadap kegiatan pembangunan di daerah sehingga berkorelasi positif terhadap perbaikan kualitas kehidupan demokrasi.
Tak hanya itu, perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam Strategi Transformasi Ekonomi Indonesia untuk mencapai Visi 2045.
Melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan yang diperbaharui dengan jasa memperhatikan potensi daerah, pertanian, kelautan dan pariwisata tetap seperti kebijakan otonomi daerah juga memberikan keleluasaan pemerintah daerah untuk melakukan eksperimentasi kebijakan di tingkat lokal untuk mendorong implementasi keknologi hijau seperti penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari penggunaan mobil listrik yang menggantikan eksistensi mobil.
Saudara-saudara sekalian disamping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau, pemerintah daerah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan daerah untuk mendorong program pembangunan meliputi penanganan Stunting Nasional.
Langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting diwilayah masing masing, antara lain dukungan arah kebijakan dan anggaran untuk perbaikan pola asuh dan lingkungan penanganan kurang Gizi dan Anemia tepat sasaran kepada Ibu dan Anak.
Setelah 28 Tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembanguna Manusia, bertambahnya pendapatan asli daerah dan kemampuan Fiskal Daerah.
Kepada daerah yang kemampuan Fiskalnya baik tetapi Ipm-nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi dan akses Infrastruktur belum baik, perlu kiranya melakukan Evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam Apbd Agartepat Sasaran, Efektif Serta Efisien.
Lalu kemudian membentuk Aglomerasi kegiatan Perekonomian dan Terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya Implementasi Pengembangan Wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan Implementasi Regulasi Ekonomi Hijau, fimana penyelengaraan pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi aspek memperhitungkan dengan dilakukan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan, tutupnya.
Hadiri, Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Samsul Bahri, Dandim 0204 DS diwakili oleh Danramil Sei Rampah Kapten Inf. Sucipto, Kajari Serdang Bedagai diwakili oleh Kasi Intel Romel Tarigan, SH, MH, Sekda Serdang Bedagai
Rosmiati Purba dan para asisten, para OPD.
(Dali.Z)
Komentar Anda :