Usai Stop PETI Kotanopan, Pemkab Diminta Tutup Aktifitas PETI di Pegunungan Madina
Minggu, 28-04-2024 - 22:53:13 WIB
Baca juga:
   
 

Madina - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa (DPC LSM-WGAB) Kabupaten Mandailing Natal 'Mulyadi mengapresiasi kinerja Polres Mandailing Natal dalam hal respon cepat melakukan penertiban Pertambangan Emas tanpa ijin di Kecamatan Kotanopan baru-baru ini.

"Salut buat bapak Kapolres Madina dengan langkah cepatnya dalam melakukan penutupan aktifitas tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kotanopan, semoga penindakan ini merupakan langkah baik meningkatkan citra kepolisian di mata masyarakat Madina kedepan,"tutur Mulyadi

Selain itu, disamping penutupan tambang kotanopan, Ketua Lsm-Wgab Madina ini juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar dalam melakukan penertiban segala bentuk yang berbau Ilegal tidak hanya cenderung mengarah di Kotanopan saja, karena dijelaskannya, selain tambang kotanopan, masih banyak tambang emas lainnya yang lebih dulu beroperasi di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal, namun tidak pernah se gempar dari tambang Kotanopan dalam pemberitaan.

Seperti tambang emas di pegunungan Hutabargot, Nagajuang, Muara Sipongi, Pakantan, Manambin, Aek Botung, Ranto baek dan Muara Batang Gadis keseluruhannya ini menurut Ketua Wgab Madina jauh lebih besar dampak bahaya yang ditimbulkan bila dibandingkan dengan aktifitas tambang Kotanopan, karena tambang emas di pegunungan dilakukan dengan cara mengeruk tanah sampai dikedalaman 150 meter bahkan tidak sedikit yang mencapai kedalaman 200 meter.

Lanjut Mulyadi, jika berbicara soal pengrusakan lingkungan, justru yang lebih pas disebut merusak lingkungan adalah mereka para oknum pelaku tambang di pegunungan, karena akibat pengerukan yang mereka lakukan telah menyebabkan kegundulan hutan dan kekosongan tanah sehingga tanah digunung tidak lagi padat yang akhirnya bila hujan turun otomatis akan mendatangkan banjir bandang yang dapat menenggelamkan permukiman rakyat dan mengotori arus sungai dari hulu ke hilir.

"Tambang dipegunungan menurut saya jauh lebih parah membawa dampak kerugian yang tinggi, sumber banjir datangnya dari gunung yang tidak dapat lagi menampung derasnya air bila hujan turun akibat gundulnya hutan yang sengaja dilakukan oleh oknum pelaku tambang untuk membuka lahan tambang baru, sedangkan kosongnya tanah di gunung otomatis akan menimbulkan kerawanan akan bahaya longsor karena kondisi tanah sudah tidak lagi padat yang akhirnya air hujan menyapu tanah dan mengalirkannya ke sungai menyebabkan air sungai keruh dan debit air pun naik hingga menimbulkan banjir yang tidak terelakkan," tambahnya.

"Para rekan-rekan pemberi komentar di sejumlah pemberitaan yang terbit terkait tambang kotanopan, saya meminta untuk tidak menutup mata dengan aktifitas pertambangan ilegal lainnya yang ada di Madina, kita sama-sama tahu bahwa tambang kotanopan itu ilegal dan itu adalah benar, tapi kita juga jangan pura-pura tidak tahu bahwa tambang di pegunungan Madina itu pun ilegal juga dan jauh lebih parah membawa dampak bahaya yang lebih besar bagi Masyarakat Madina dan sewaktu-waktu akan menenggelamkan permukiman warga sekitar," tuturnya.

"Siapapun yang berkomentar tentang aktifitas tambang Kotanopan dengan mengatakan itu adalah Ilegal, saya mendukung sepenuhnya, tapi saya juga meminta agar tambang emas ilegal lainnya di Madina di Komentari juga, kita sudah memberikan statemen dan pendapat mengenai tambang kotanopan, sekarang saya juga menunggu komentar saudara-saudara bagaimana dengan aktifitas tambang ilegal di pegunungan Madina," pungkas Ketua Wgab Madina,

(Tim)




 
Berita Lainnya :
  • Panglima TNI dan Kasad Resmikan Instalasi Pompa Hidram di Banyumas
  • Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi Terkait Perkara Tol Jakarta-Cikampek II
  • Tak Bosan Mencari Ilmu, BabinsaKoramil 13/Nogosari Timba Ilmu dari Pengrajin Kayu
  • AKP Osben Samosir Terima Sarana Masukan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Saat Sambang Silaturahmi
  • Strategi Kandidat 03 dan 01: Fokus pada Dapil Prioritas di Tengah Keterbatasan Anggaran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Panglima TNI dan Kasad Resmikan Instalasi Pompa Hidram di Banyumas
    02 Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi Terkait Perkara Tol Jakarta-Cikampek II
    03 Tak Bosan Mencari Ilmu, BabinsaKoramil 13/Nogosari Timba Ilmu dari Pengrajin Kayu
    04 AKP Osben Samosir Terima Sarana Masukan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Saat Sambang Silaturahmi
    05 Strategi Kandidat 03 dan 01: Fokus pada Dapil Prioritas di Tengah Keterbatasan Anggaran
    06 Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Laksanakan Pelayanan Kesehatan Keliling di Desa Natemnanu
    07 Kejati Maluku Launcing Aplikasi BILANG - BETA dalam Peningkatan Pelayanan Terhadap Pengamanan Proyek Strategis
    08 Kasat Lantas Polres Lingga, Kembali Sosialisasi dan Edukasi Pengaturan Jalan Lalulintas di depan SMPN 1 Singkep
    09 Solidaritas Kebangsaan RI Apresiasi Kinerja Polda Sumut, Gercep Amankan Pelaku 'RE' Atas Dugaan Penistaan Agama
    10 Pangdam XII/Tpr Buka Taklimat Awal Pengawasan Audit Kinerja Itjenad TA 2024
    11 Mendagri Serukan Optimisme Wujudkan Indonesia Emas 2045 pada Acara Temu Karya Nasional
    12 Ngeri! Harus Ada Rekomendasi Polsi untuk Konfirmasi Bimtek Guru dan Kasek Se-Madina di Hotel Antares
    13 Semangat dan Suka Cita, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Laksanakan Panen Raya
    14 Polres Jakbar Amankan Pelaku Judi Online dengan Omzet Bulanan Mencapai 60 Juta di Jakarta Barat
    15 FORMADES Sulawesi Tenggara Desak Pemeriksaan Penyaluran Dana di Desa Pola, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna
    16 Jelang Pilkada Bimtek Guru dan Kasek Se-Madina Digelar di Medan, Panitia Bungkam
    17 Kejati Maluku Launcing Aplikasi Lapor Beta Terkait Dugaan Tipikor
    18 AKP Osben Samosir Minta ASN Jaga Netralitas Sesuai Aturan yang Berlaku di Pilkada Serentak
    19 Wujudkan Zona Integritas, Kejati Maluku Launching Program Beta Adhyaksa
    20 Pelaku UMKM Lokal Tuai Untung dari Pelaksanaan Peparnas XVII
    21 Babinsa Pengkok dan Petani Bersatu, Cabut Gulma untuk Hasil Panen yang Melimpah
    22 Hananto : Jika Terbukti Asusila, Agil Akbar Bisa Diberhentikan dari Bawaslu Surabaya
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com