Menghadapi Tantangan Geopolitik, Ini Penjelasan dari Menhan Prabowo
Minggu, 12-06-2022 - 14:28:19 WIB
|
Menhan RI Prabowo Subianto |
Jakarta - Menghadapi tantangan geopolitik dalam satu Negara dibutuhkan pemimpin yang bijaksana.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue 2022 bertajuk "Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar" yang digelar di Singapura melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Prabowo menjelaskan, perang Dunia II melahirkan gerakan kemerdekaan melawan imperialisme selama ratusan tahun. Berdasarkan pengalaman yang telah terjadi di Indocina, Filipina, India dan beberapa wilayah Asia dan pasifik membuat semua pihak sadar perlunya pemimpin yang bijaksana.
"Kami yakin para pemimpin kekuatan besar menyadari tanggung jawab besar di pundak mereka," kata Menhan dia dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue di Singapura.
Prabowo mengatakan, berdasarkan pengalaman, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, Indonesia telah menemukan cara tersendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan.
"Kami memutuskan pengalaman bersama kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang dan menciptakan lingkungan yang damai," kata Menhan.
Pada kesempatan itu, ia menyakini kekuatan besar dunia yaitu Cina dan Amerika Serikat akan bijaksana demi perdamaian dunia.
Menhan mengutip filsuf Cina Konfusius,"kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebajikan. Dengan segala tantangan yang kita hadapi, kita optimis, kita yakin bahwa kebijaksanaan, rasionalitas, akal sehat akan menang," urai Menhan..
Dalam menghadapi geopolitik, Indonesia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi gejolak internal akibat dari faktor eksternal yaitu menciptakan lingkungan yang damai, toleransi antar sesama agama,suku dan ras.
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak pernah mengabaikan pertahanan negara, meskipun menganut sistem politik luar negeri yang bebas aktif atau nonblok yang menghormati kepentingan semua negara dan tidak memihak.
Terkait situasi di Ukraina yang saat ini sedang bergejolak perang, Menhan Prabowo berpandangan defensif dan tidak memihak blok manapun. (Nia).
Komentar Anda :