Pekanbaru - Bupati Pelalawan diwakili oleh Assisten I Setda Ir Arizal hadiri Gelaran Pelatihan Incident Command System (ICS) bagi Klaster di ruang rapat hotel Batiqa Jl Sudirman Pekanbaru, Senin (20/6/2022).

Arizal membacakan sambutan dari Bupati Pelalawan H. Zukri, lewat dukungan perusahaan serta kuatnya peran aktif dari TNI dan Polri merupakan modalitas yang sangat besar dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan.

"Dengan modal inilah Pelalawan ditunjuk sebagai salah satu pilot program pengendalian Karhutla terpadu berbasis klaster,  yaitu program yang menitikberatkan pada pelibatan para pihak untuk penguatan kebijakan,  kelembagaan dan peningkatan kapasitas yang diharapkan berkontribusi secara kolaboratif dan efektif," ujar Setda.

Ini merupakan program yang di inisiasi Pemerintah Indonesia serta difasilitasi oleh Kemitraan dengan dukungan dari United Nations Environment Programme (UNEP) dan United States Agency for International Development (USAID)  dalam rangka penanganan Karhutla secara terpadu.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Berbasis Klaster.

"Harapannya dengan adanya pelatihan ICS ini kita bisa menyamakan persepsi terkait Satu Komando dalam penanganan Karhutla," kata Setda mengantikan Bupati Pelalawan.

Selanjutnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Musa SPd mengatakan, "tujuan pelatihan ini untuk memberikan pembekalan kepada calon tim klaster baik manajemen dan operasional terkait sistem komando yang dipakai secara internasional dalam penanganan bencana terutama bencana Karhutla," ucap Kalaksa.

Turut Hadir Kalaksa BPBD, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan dan lain-lain juga unsur BPBD,  DLHK,  Satpol PP Damkar,  Disbunnak,  Manggala Agni, TNI,  Polri, Camat dari 12 Kecamatan,  dan perwakilan Perusahaan.

Pelatihan ICS ini diselenggarakan selama empat hari, dimulai tanggal 20-23 Juni 2022.

TUJUAN PROGRAM
1. Mencapai target kebijakan "tanpa asap" zero haze policy
2. Penurunan angka karhutla dengan manajeman pengendalian kebakaran terpadu
3. Pengembangan pola klaster
4. Pertukaran pengetahuan

KONSEP KLASTER
1. Pelibatan peran serta semua pihak: Pemerintah, TNI,  Polri,  perusahaan dan masyrakat
2. Mengkoordinasikan dan mengkombinasikan hasil kerja semua pihak dalam pengendalian karhutla
3. Adanya dukungan teknis dari Khisugu (Afrika Selatan)  dengan fasilitasi UNEP dan USAID

Narasumber Pelatihan :
1. Gerhard Van Niekert (Khisugu - Afrika Selatan)
2. Erly Sukrismanto (Fire Expert - Kemitraan).
3. Muhammad Haryono,  Deputy Cluster Manajer program SIAP-IFM (Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat fire Manajement). (Ben)