Madina - Salah satu Wartawan media online yang bertugas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara berinisial (YN & ML ) akan melaporkan oknum Mantri di Desa Tabuyung Berinisial (IS)  terkait Dugaan Buka Apotik & Praktek Tanpa Izin Sesuai UU yang berlaku. sudah melecehkan wartawan dalam menjalani tugas sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Parahnya, sampai saat ini belum ada itikad baik dari oknum Mantri Berinisial (IS) di Desa Tabuyung untuk meminta maaf.

Masalah ini bermula ketika oknum Mantri Desa Tabuyung (IS)itu saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp oleh Wartawan Kabupaten Mandailing Natal (YN & ML), pada Senin 23 Mey 2024  terkait Isu isu Buka Apotik Praktek Tanpa Izin Sesuai UU yang berlaku. Ketika dikonfirmasi apakah Tentang isu isu Buka Apotik Praktek Tanpa Izin Mantri Di Desa Tabuyung yang di duga tidak punya izin Dan badan Hukum, oknum Mantri / Bidan tersebut marah dan mencaci maki wartawan via WhatsApp (WA) tepat pada Kamis 23 Mei 2024 lalu.


"Tentunya langkah awal sebelum dilaporkan ke polisi, kita menunggu adanya itikad baik oknum Mantri (IS) itu untuk minta maaf di media maupun secara tertulis, jika itu tidak dilakukan maka oknum Mantri (IS)tersebut akan segera berurusan dengan hukum dalam waktu dekat ini," ujar YN & ML .

Tampaknya amarah oknum Mantri (IS)itu lanjutnya, bermula adanya Konfirmasi terkait Buka Apotik Praktek Tanpa Izin dan IPOL yang berada di Desa Tabuyung.

Permasalahan ini secara kebetulan disampaikan oknum wartawan yang mengalami persoalan tersenut ke saya saat ngopi dan menunjukan pesan yang dikirimkan oleh  oknum Mantri (IS) di Desa Tabuyung  di WA.

Ternyata kata-kata oknum Mantri (IS) itu memang tidak pantas dan dinilai telah melecehkan tugas wartawan.

"Tak pantas seorang Oknum Mantri menjawab konfirmasi wartawan dengan kata kasar dan caci maki. Kita sangat menyayangkan sikap oknum Mantri tersebut. Diharapkan Kepada Kapolres Mandailing Natal & Kapolda  Sumut segerah periksa Oknum Mantri Yang susah mencaci maki wartawan di Desa Tabuyung " harap Indra.

(Yudistira)