Pekanbaru - Terkait pemotongan beasiswa di Universitas Lancang Kuning (Unilak) diduga  sudah seperti tradisi oleh pihak rektorat. Hal ini dikatakan salah seorang alumni Unilak berinisial A, yang juga mantan penerima beasiswa.

Menurut alumni yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan, sejak di zamannya kuliah dulu setiap  beasiswa yang disalurkan juga diduga dipotong oleh pihak rektorat. Hal ini diduga dipicu karena anggaran beasiswa tersebut masuk ke rekening Unilak, sehingga berpotensi terjadi pemotongan oleh oknum pimpinan.

"Sementara saya penerima beasiswa KIP kuliah yang mana uang tersebut di transfer oleh pemerintah langsung kepada penerima, sehingga kami penerima beasiswa KIP kuliah tidak ada dipotong pihak kampus," kata A, Ahad (2/6/2024).

Untuk itu ujar A, sebaiknya kedepan apapun jenis beasiswa yang diperuntukkan kepada mahasiswa Unilak sebaiknya di transfer kepada rekening mahasiswa. Supaya tidak dimanfaatkan pemotongan oleh oknum-oknum nakal di Unilak dengan modus  membuat kegiatan tidak penting khusus bagi penerima beasiswa.

Lanjut A agar tidak berlanjut tradisi jelek dari Unilak yang diduga  melakukan pemotongan beasiswa ini, sebaiknya penerima beasiswa membuat laporan kepada pemerintah selaku pemberi beasiswa.

"Nanti kita akan dapat mengetahui, apakah dugaan pemotongan ini dibenarkan atau tidak dari pihak pemberi. Kemudian kedepan kita berharap ketika ada laporan ini, diharapkan pemberi beasiswa bisa membuat regulasi penerima beasiswa di transfer ke rekening penerima beasiswa," tutup A.

Sementara saat dikonfimasi untuk diminta tanggapan ketua yayasan raja Ali Haji, Irwan Efendi terkait pemotongan beasiswa yang dilakukan Unilak tersebut melalui pesan WhatsApp, belum ada jawaban sampai berita ini di publish.

(Dika)