Diduga Aniaya Teman Kelas, Ortu Siswi Lapor Polisi
Sabtu, 08-06-2024 - 23:46:22 WIB
Sergai - Orang tua (Ortu) siswi SMP Negeri di Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut), melapor ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan yang dialami anaknya di lingkungan sekolah.
Laporan orangtua murid bernama Fanaloni tersebut diterima Polres Sergai dengan laporan polisi LP/B/184/VI/2024/SPKT/POLRES SERGAI/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 8 Juni 2024.
Berdasarkan laporan ke polisi, pria 38 tahun itu menduga penganiayaan terhadap anaknya dilakukan oleh inisial (PAN) sesama murid SMP Negeri, kelas VII .
Fanaloni menuturkan, anaknya diduga menjadi korban penganiayaan pada Rabu (5/6/2024) sekira pukul.11.30. Lokasinya berada di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh anak murid SMP Negeri satu kelas dengan anak korban.
FSH, anak Fanaloni, dianiaya dengan cara didorong dari belakang kepalanya serta dijepit lehernya ke jendela ruang kelas, sehingga menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan makanan, Sakit kepala dan sakit leher belakang
“Pelaku PAN mendorong ke jendela kepala bagian belakang dan leher sampai terjepit leher Anak saya (FSH),” ungkap Fanaloni saat ditemui wartawan, Jumat (7/6/2024).
Dikatakan Fanoloni, penganiayaan terhadap anaknya berhenti setelah ada beberapa orang wali kelas yang memisahkan dan menghentikan tindakan kekerasan itu.
“Ada guru kelas yang memisahkan sehingga penganiayaan bisa dilerai,” tutur Fanaloni.
Dikatakan Fanaloni, penganiayaan terhadap anaknya tanpa sebab antara dengan pelaku berinisial PAN pada hari Rabu (5/6/2024).
Saat itu, tutur Fanaloni, FSH bersama teman-temannya sedang berada diluar jendela kelas. Namun secara tiba-tiba, PAN datang dan memegang jendela lalu di jepit kepala korban dan mendorong ke jendela sehingga leher bagian tenggorokan mengalami sakit dan susah makan.
Akibat penganiayaan yang dialaminya, tenggorokannya merasakan sakit saat menelan makanan," tutur Fanaloni orang tua korban.
Fanaloni maupun istrinya sebenarnya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala sekolah melalui wali kelas. Namun karena merasa tidak puas dengan respons pihak orang tua pelaku, kedua orang tua korban FSH akhirnya melaporkan kasus itu ke Polres Serdang Bedagai.
"Saya sebelumnya berniat baik dengan orang tua terlapor namun sepertinya terlapor tidak ada niat baiknya. Untuk itu saya berharap pihak kepolisian Polres Sergai dapat memberikan keadilan kepada anak saya terkait permasalahan ini," pungkasnya.
(Dali.Z)
Komentar Anda :