Kemuning, Inhil - Tim Saber Pungli Kabupaten Indragiri Hilir dalam Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) melaksanakan sosialisasi pencegahan pungutan liar yang bertempat di aula kantor Kecamatan Kemuning, pada Kamis (18/07/2024).

Mewakili Ketua Tim Saber Pungli Kab. Inhil AKP ISWANDI,SH.,MH mengatakan, bahwa satgas saber Pungli telah ada sejak tahun 2017 di Indragiri Hilir dengan berdasarkan PERPRES  NOMOR 87 TH 2016 Tentang PEMBENTUKAN SATGAS SABER PUNGLI. Dan kegiatan sosialisasi pencegahan Saber Pungli ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan kepada Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Inhil dan ditempat pelayanan publik lainnya. Tentunya dalam peningkatan pelayanan publik dimana didalamnya fungsi Saber Pungli memiliki tugas untuk melaksanakan pemberantasan pungutan liar.

"Tujuannya adalah mensosialisasikan keberadaan Saber Pungli di Kabupaten Inhil. supaya kami bisa melakukan pendampingan terkait adanya dugaan pungli baik di kecamatan dan desa yang dimana sebagai fungsi pelayanan publik berdasarkan aturan yang sudah ada," ujarnya.

AKP ISWANDI menyampaikan, melalui sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah pungutan liar melalui pengawasan yang sangat baik.  

"Ya, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan maupun ditingkatkan, agar Kabupaten Inhil bebas dari pungli dan kami juga sudah memprogramkan Saber Pungli masuk ke desa-desa," katanya.

Sementara itu Kapolsek Kemuning Kompol Teguh Wiyono,SH.,MH mengatakan, "Sosialisasi saber pungli ini dapat memberikan informasi dan menyamakan persepsi dalam pemberantasan pungutan liar serta kedepannya dapat membangun komitmen pemberantasan anti pungli melalui semua kalangan. Selain itu juga diharapkan perilaku negatif antara pelayan masyarakat dan masyarakat berkurang dan untuk menekan tindakan pungli sampai benar-benar hilang," ujar Kapolsek

Plt.Camat Kemuning M.Isnaini, S.P., sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Beliau mengungkapkan Sosialisasi ini sangat penting untuk mendapatkan ilmu tentang saber pungli untuk dasar langkah dalam melaksanakan tugas sehari-hari selaku aparatur pemerintah dan aparatur desa, agar sesuai aturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran karena kurang pemahaman para perangkat desa terkait dengan pungli.

Acara dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh  para narasumber dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Tampak terlihat para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

(Sudirlam)